Hal ini karena angkutan umum di Jakarta akan diremajakan lewat program Jak Lingko pada tahun 2020 nanti.
Sehingga angkutan-angkutan ini lebih baik dari segi kondisi dan lebih ramah terhadap lingkungan karena fisik yang lebih baik.
Jika Jak Lingko mampu disediakan dan menjangkau seluruh wilayah, maka masyatakat juga lebih mudah berpindah dari angkutan pribadi ke angkutan umum. "Upaya kami untuk memperbaiki kualitas-kualitas udara tentunya tidak hanya dari upaya memperbaiki layanan angkutan umum dengan melakukan peremajaan. Di dalam Ingub pun masih ada beberapa tugas yang dibebankan ke Dinas Perhubungan untuk segera direalisasikan dalam waktu dekat," jelasnya.
Hal ini dituangkan dalam Instruksi Gubernur Nomor 66 Tahun 2019 tentang pengendalian kualitas udara, pada Kamis .
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Pemprov DKI Buat Aplikasi untuk Pantau Kualitas UdaraDeputi Gubernur Bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Oswar Muadzin Mungkasa, mengatakan aplikasi ini untuk...
Baca lebih lajut »
Pemprov DKI Diminta Sosialisasikan Ingub 66 Soal Kualitas UdaraGubernur DKI Jakarta Anies Baswedan diminta aktif menyebarluaskan Intruksi Gubernur (Ingub) Nomor 66 Tahun 2019 tentang...
Baca lebih lajut »
Kualitas udara di Jakarta Selasa siang kembali tidak sehatAplikasi pemantau polusi udara, AirVisual kembali menempatkan Jakarta di urutan pertama dunia yang memiliki kualitas udara tidak sehat dengan indeks mencapai ...
Baca lebih lajut »
AirVisual: Kualitas Udara Jakarta Pagi Ini Melorot LagiKualitas udara Jakarta terukur dalam kategori tidak sehat untuk kelompok-kelompok yang sensitif dengan udara buruk pada Selasa pagi ini 6 Agustus 2019
Baca lebih lajut »
Setelah Listrik Padam, Kualitas Udara Jakarta Membaik, Berada di Urutan 13Kualitas udara di Jakarta lebih baik dibandingkan hari Minggu lalu, di mana Jakarta berada pada urutan kedua dengan kualitas udara buruk di dunia.
Baca lebih lajut »