Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyatakan sudah menyiapkan anggaran untuk pembangunan rusun baru bagi warga Kampung Bayam.
Plt Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman DKI Jakarta Afan Adriansyah Idris mengaku telah menyiapkan anggaran untuk pembangunan rusun baru bagi warga eks Kampung Susun Bayam .
Afan mengatakan lokasi yang akan dibangun rusun baru tersebut akan dibahas pada Rencana kerja pembangunan daerah 2025. "Ya enggak terlalu jauh juga, toh juga sekarang di semua rusun kita ada angkutan publiknya," ucap Afan. Warga eks Kampung Bayam yang menempati Kampung Susun Bayam di Jakarta Utara, meninggalkan hunian pada Selasa malam.
Dki Jakarta Kampung Bayam Kampung Susun Bayam
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Warga Eks Kampung Bayam Tinggalkan Kampung Susun BayamWarga eks Kampung Bayam dibawa ke hunian sementara (huntara) yang ada di wilayah Pademangan.
Baca lebih lajut »
DPRD Minta Pemprov Jakarta Ambil Alih Wisma Atlet dari Pemerintah Pusat Untuk Warga Kampung BayamKetua Komisi D DPRD DKI Jakarta Ida Mahmudah meminta Pemprov DKI Jakarta mengajukan surat permintaan hibah untuk mengelola wisma atlet.
Baca lebih lajut »
DPRD DKI Dukung Langkah Jakpro Fasilitasi Warga Kampung BayamJPNN.com : Ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD DKI Nurhasan mengatakan pekerjaan yang diberikan pasti sangat membantu warga kampung Bayam.
Baca lebih lajut »
DKI Masih Buka Opsi Rusun Nagrak, Warga Kampung Bayam MenolakRumah susun yang disiapkan pemerintah semestinya dekat dengan lokasi kerja warga.
Baca lebih lajut »
DKI Still Opens Nagrak Flat Option, Kampung Bayam Residents RefuseFlats prepared by the government should be close to residents' work locations.
Baca lebih lajut »
Warga Diminta Kosongkan Kampung Susun Bayam, Jakpro Klaim Sudah Ganti UntungPolemik Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dengan warga Kampung Bayam terkait hunian Kampung Susun Bayam (KSB), Jakarta Utara, belum menemui titik temu.
Baca lebih lajut »