Dalam kondisi saat ini yang bisa memasarkan secara online bisa bertahan.
Red: Muhammad FakhruddinREPUBLIKA.CO.
Pelaku usaha yang mengikuti program pemanfaatan teknologi digital itu, kata Dadang, diberi pelatihan cara memasarkan produk melalui media sosial seperti WhatsApp, Instagram, Facebook, dan cara memotret maupun menulis narasi produk agar menarik. "Pelatihan e-commerce ini kerja sama dengan Tokopedia, Bukalapak, bagaimana cara memasarkan melalui IG, WA, cara membuat foto produk, cerita tentang produknya sendiri, semua diajarkan," katanya.
Ia mengungkapkan cara pemanfaatan pasar daring itu telah terbukti ampuh dan memberikan keuntungan bagi pelaku usaha, salah satunya yang telah dibuktikan oleh pelaku usaha makanan di Kota Tasikmalaya. Ia berharap produk usaha lainnya yang menjadi ciri khas Kota Tasikmalaya seperti bordir, payung geulis, alas kaki, kerajinan mendong bisa lebih maksimal memanfaatkan pasar daring agar tetap mendapatkan keuntungan di tengah pandemi COVID-19.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Pemkot Sukabumi Mulai Vaksinasi Dosis ke-3 SDM Nakes |Republika OnlineVaksinasi dosis ketiga ini ditargetkan sebanyak 300 orang SDM kesehatan.
Baca lebih lajut »
Pemkot Bogor Lakukan Survei tentang Persepsi Masyarakat terhadap PPKMAdapun survei yang dilakukan untuk mengetahui empat isu yang paling sering ditanyakan atau paling banyak menjadi bahan diskusi.
Baca lebih lajut »
Pemkot Bekasi Minta Asosiasi Pusat Belanja Siapkan Skema Operasional Mal'Kami minta (APPBI Kota Bekasi) mereka mempersiapkan diri agar sama seperti Jakarta,' kata Wakil Wali Kota Bekasi Tri Adhianto.
Baca lebih lajut »
Pemkot Surabaya Mulai Gencar Lunasi Insentif NakesWali Kota Surabaya Eri Cahyadi mulai gencar melunasi sisa insentif tenaga kesehatan (nakes) Kota Surabaya. PemkotSurabaya
Baca lebih lajut »
Pemkot Surabaya Segea Melunasi Sisa Insentif Tenaga KesehatanWali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan ketika sekarang ada penambahan PAD, maka pemanfaatannya diutamakan untuk tenaga kesehatan pelayanan Covid-19, sehingga sisa pembayaran intensif sebesar 25 persen bisa segera dicairkan. insentiftenagakesehatan
Baca lebih lajut »