Di Kota Semarang, setidaknya 38 pompa air terus disiagakan untuk mengatasi banjir.
- 16 Maret 2024, 15:10 WIBPemerintah Kota Semarang terus berupaya mengatasi banjir, di antaranya dengan mengoptimalkan rumah pompa dan pompa air portabel pada sejumlah titik banjir.
Saat mendampingi Penjabat Gubernur Jawa Tengah di Stasiun Tawang, Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti menyebut telah mengoptimalkan seluruh rumah pompa dan pompa air portabel guna penanganan banjir di Kota Semarang.Tiga buah pompa raksasa milik BBWS dan Pemkot Semarang terus dioperasikan untuk menyedot banjir di kawasan tersebut menuju ke Sungai Banjir Kanal Timur.
Selain pompa air, Pemerintah Kota Semarang juga telah membangun dapur umum di sejumlah lokasi guna membantu masyarakat terdampak banjir.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Pemkot Semarang Buka Dapur Umum & Beri Nasi Bungkus Buat Korban BanjirPemerintah Kota Semarang membuka dapur umum dan menyiapkan nasi bungkus bagi para korban banjir.
Baca lebih lajut »
Banjir Semarang Rendam Stasiun Semarang Tawang, 4 KA Jalur Pantura Dialihkan ke SelatanBanjir di Semarang menyebabkan rel di Stasiun Tawang terendam hingga lebih dari 10 cm.
Baca lebih lajut »
Dampak Banjir, Daop 4 Semarang Batalkan Empat Perjalanan KeretaAkibat banjir di Semarang, empat perjalanan kereta dari Daop 4 Semarang dibatalkan.
Baca lebih lajut »
Banjir Semarang, KAI Imbau Penumpang Datang Lebih Awal ke StasiunPT KAI Semarang mengimbau calon penumpang yang akan melakukan perjalanan melalui Stasiun Semarang Tawang dan Semarang Poncol untuk datang lebih awal ke stasiun.
Baca lebih lajut »
Sensus BMN untuk optimalisasi pengelolaan aset negaraAset negara adalah aset yang dimiliki oleh pemerintah suatu negara dan merupakan tanggung jawab pemerintah yang bersangkutan untuk mengelolanya dengan ...
Baca lebih lajut »
Menteri Perdagangan Tinjau Harga Beras di Pasar Tradisional BuluMenteri Perdagangan Zulkifli Hasan meninjau harga kebutuhan pokok, khususnya beras di Pasar Tradisional Bulu, Kota Semarang, Jawa Tengah. Mendag juga didampingi Walikota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu atau yang biasa disapa dengan Mbak Ita. Mbak Ita mengapresiasi Menteri Perdagangan yang sudah meninjau Pasar Tradisional Semarang, selanjutnya Dinas Perdagangan Kota Semarang akan memonitor kestabilan harga bahan pokok, khususnya beras.
Baca lebih lajut »