Pemkot Bekasi memastikan jemaat yang menyelenggarakan ibadah Natal pada 25 Desember 2021, menerapkan protokol kesehatan ketat.
Wakil Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto bersama istri meninjau pelaksanaan malam misa Natal pada Jumat, 24 Desember 2021. pada 25 Desember 2021, di gereja berlangsung dengan penerapan protokol kesehatan ketat. Selain itu, prosedur pendaftaran secara digital memudahkan panitia Natal dalam menyeleksi jemaat yang hadir.
“Ketentuan penerapan protokol kesehatan relatif dipenuhi jamaah yakni pemakaian masker dan jumlah jamaah setiap pelaksanaan misa dibatasi,” kata Wakil Wali Kota Bekasi Tria Adhianto, Minggu .Menurut Tri, penggunaan aplikasi saat jemaat yang hendak hadir di ruang gereja memudahkan panitia menyaring jumlah jemaat dengan kuota sekitar 40 persen dari kapasitas ruangan.
Sebelumnya, Tri Adhianto bersama istri Wiwiek Hargono meninjau pelaksanaan malam misa Natal di Gereja Santa Clara Kota, Bekasi Utara dan Gereja Santo Albertus, Harapan Indah.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Pemkot Bandung Dirikan 20 Pos Pengamanan Natal dan Tahun Baru 2022 | merdeka.comDia menjelaskan beberapa pos tersebut, di antaranya 16 pos pengamanan dan empat pos pelayanan masyarakat yang akan ditempatkan di Terminal Leuwi Panjang, Terminal Cicaheum, Stasiun Kiaracondong, dan Stasiun Bandung.
Baca lebih lajut »
Libur Natal & Tahun Baru, Pemkot Jogja Siagakan Mobil LaboratoriumPemerintah Kota Jogja menyediakan mobil laboratorium di sejumlah lokasi keramaian saat libur Natal 2021 dan Tahun Baru 2022.
Baca lebih lajut »
Ahli Waris: Penataan Kawasan Sriwedari Solo Bentuk Kepanikan PemkotAhli waris tanah Sriwedari Solo menilai rencana penataan dan pembangunan di kawasan itu merupakan bentuk kepanikan Pemkot setelah gugatannya kalah di PT.
Baca lebih lajut »
Pemkot Cirebon Akui Warga Sulit Lepas dari Tambang IlegalPemkot Cirebon akui warga sulit lepas dari tambang ilegal. Pemkot Cirebon telah berupaya menjalankan program alih profesi bagi petambang pasir di Argasunya. Namun, program itu belum optimal. Nusantara AdadiKompas abdullah_fikri
Baca lebih lajut »
Anggaran Tak Cukup, Pemkot Magelang Minta Pusat Gelar Operasi PasarSejumlah komoditas kebutuhan pokok mengalami kenaikan harga. Namun, Pemkot Magelang tidak bisa mengendalikan sendiri dan meminta bantuan pemerintah pusat untuk melaksanakan operasi pasar. Nusantara AdadiKompas
Baca lebih lajut »