Pemkab Sragen menghibahkan lahan seluas 20,1 hektare kepada Kemenparekraf untuk lokasi pembangunan Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Negeri.
Serah terima aset tersebut dilakukan Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati, dengan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif , Sandiaga Salahudin Uno, di Pendapa Sumonegaran kompleks Rumah Dinas Bupati Sragen, Selasa .Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah Sragen, Dwiyanto, saat dihubungi Solopos.com, Selasa, mengungkapkan penandatangan berita acara serah terima aset seluas 20,1 hektare itu dilakukan langsung Bupati dan Menparekraf.
“Seperti informasi dari pusat bahwa pada 2023 akan dialokasikan anggaran Rp200 miliar untuk pembangunan Poltekpar Negeri. Pada 2023 itu pula mulai dibuka penerimaan mahasiswa baru yang nanti sementara menempati gedung di SBBS [Sragen Bilingual Boarding School] Gemolong,” ujarnya.“Jadi hari ini [Selasa] baru penyerahan aset lahan. Pembangunan gedungnya dari Kemenparekraf. Nanti untuk manajemen dan seterusnya pasti Sragen dilibatkan,” imbuh Dwiyanto.
Sebelum proses pembangunan, lanjutnya, ada detail engineering design yang akan dibuat pada 2022. “Kebutuhan anggarannya baru akan muncul di DED itu. Pembangunan tentu 2023,” katanya.Dwiyanto yang juga warga Gemolong melihat peluang pertumbuhan ekonomi di Gemolong terbuka dengan adanya kampus Poltekpar Negeri itu.Dia menyebut multiplayer effects akan luar biasa, seperti aktivitas ekonomi meningkat, harga tanah otomatis naik, dan tentunya akan menyerap sumber daya manusia .
Dia melanjutkan Gemolong, Sragen, dipilih sebagai lokasi pembangunan Poltekpar Negeri karena merupakan simpang empat emas, yakni berada di jalur Solo-Purwodadi dan Sragen-Salatiga.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Ini Alasan Kemenparekraf Bangun Kampus Rp400 Miliar di Gemolong SragenKeberadaan kampus Politeknik Pariwisata senilai Rp400 miliar yang akan dibangun Kemenparekraf di Gemolong, Sragen, diyakini akan membawa multiplier effects bagi warga setempat.
Baca lebih lajut »
Jasad Pria Masih Pegang Sandal Ditemukan Ngambang Di Sungai SragenPenemuan jasad seorang pria yang masih memegang sandal jepit di sungai menggegerkan warga wilayah Desa Bumiaji dan Desa Wonotolo, Gondang, Sragen.
Baca lebih lajut »
Boyolali Hari Ini: 15 Mei 2015, Siswa SMK Sragen Meninggal saat KonvoiTujuh tahun lalu, tepatnya 15 Mei 2015, siswa salah satu SMK di Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, M, 16, mengalami kecelakaan di Kecamatan Andong, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah Jumat (15/5/2015) siang.
Baca lebih lajut »
Mensos Diminta Jamin Pendidikan Anak Korban Bunuh Diri di SragenMenteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini dijadwalkan berkunjung ke lokasi keluarga korban bunuh diri di Kecamatan Gondang dan Kecamatan Kedawung, Sragen.
Baca lebih lajut »
Kapolres Sragen yang Baru Ditinggali PR Kasus Kekerasan SeksualSRAGEN – AKBP Piter Yanottama resmi menjabat Kapolres Sragen, Minggu (15/5). Salah satu fokusnya yakni menyelesaikan laporan kasus yang belum rampung. Termasuk tindak kekerasan seksual pada anak asal Sukodono yang belum ada titik terang hingga saat ini.
Baca lebih lajut »
Mensos Risma Mendadak Kunjungi Rumah Warga Sragen, Ada Apa?Menteri Sosial, Tri Rismaharini, mengunjungi rumah salah seorang warga di Kecamatan Gondang, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah pada Minggu (15/5/2022).
Baca lebih lajut »