Penyerapan anggaran Covid-19 di Bantul berasal dari belanja tak terduga
REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menyatakan bahwa serapan dana penanganan dampak wabah COVID-19 pada bidang kesehatan hingga kini telah mencapai 90 persen dari dana yang dialokasikan pada belanja tak terduga.
Sedangkan untuk jaminan hidupdan program bansos yang sudah digulirkan mencapai 40 persen, sementara pada bidang ekonomi sudah 10 persen, tingginya serapan kesehatan dan bansos karena diakui ada upaya percepatan dalam kegiatan di bidang yang langsung berdampak pada masyarakat. Sementara itu, Wakil Bupati Bantul Abdul Halim Muslih mengatakan belanja pemerintah yang bisa ditunda ataupun belanja penting namun tidak begitu prioritas, maka anggaran ditarik dan dimasukkan ke belanja tak terduga untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk dari pandemi COVID-19.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Update Covid-19: Tambah 1.748, Kasus Covid-19 Jadi 102.051Sebanyak 36,611 pasien Covid-19 masih dalam perawatan atau 35,9 persen dari terkonfirmasi.
Baca lebih lajut »
Pemkab Jayawijaya Serius Tangani Meningkatnya Kasus Covid-19 |Republika OnlineKabupaten Jayawijaya saat ini masuk enam besar kasus Covid-19 di Papua.
Baca lebih lajut »
Baru 19 Persen, Jokowi Akui Realisasi Anggaran Penanganan Covid-19 Belum OptimalPresiden Joko Widodo menyebut realisasi anggaran penanangan Covid-19 belum optimal karena baru terbelanjakan 19 persen.
Baca lebih lajut »
Warga Jakarta Positif Covid-19 Tembus 19 Ribu KasusKasus positif Covid-19 di Jakarta pada Minggu 26 Juli 2020 mencapai 19.0001 kasus, atau meningkat 378 kasus baru.
Baca lebih lajut »