Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan Perdana Menteri Pakistan Imran Khan membahas penghapusan status khusus Kashmir oleh India pada Senin (5/8).\r\n\r\nKhan ...
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan berjabat tangan dengan Perdana Menteri Pakistan Imran Khan
Khan menelepon Erdogan untuk memberitahu dia mengenai tindakan paling akhir India, kata Direktorat Komunikasi Presiden Turki."Tindakan tidak sah India untuk mengubah status khusus Kashmir yang dikuasai India akan memiliki dampak serius bagi keamanan dan perdamaian regional," kata Khan, menurut pernyataan dari kantornya.
India pada Senin menghapuskan status khusus yang dinikmati oleh negara bagian yang kebanyakan warganya pemeluk Islam, yang memberinya otonomi sebagai imbalan untuk bergabung dengan India setelah kemerdekaan pada 1947.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Rudal Jelajah Turki SOM-J yang Semestinya untuk Jet Tempur F-35Jauh-jauh hari Turki telah mengembangkan rudal jelajah buatan dalam negeri untuk senjata pesawat jet tempur siluman F-35. Namun, negara itu gagal mendapatkan pesawat tempur termahal itu setelah pengirimannya ke Ankara diblokir Amerika Serikat (AS).
Baca lebih lajut »
Invasi Turki ke Suriah Diyakini akan Munculkan Lagi ISISSementara ketegangan antara Turki dan Kurdi Suriah meningkat, Amerika mengupayakan peran sebagai penengah agar tetap berfokus pada memerangi sisa-sisa kelompok teror ISIS, ujar seorang pejabat senior
Baca lebih lajut »
6 Tata Cara Membuat Visa Turki secara Online, Lebih Mudah dan Praktis - Tribun Travel6 Tata Cara Membuat Visa Turki secara Online, Lebih Mudah dan Praktis via TribunTravel
Baca lebih lajut »
Turki Izinkan Pembangunan Gereja Baru Pertama Sejak 1923Meski berusia hampir satu abad, Turki belum pernah mengizinkan pembangunan gereja baru. Kini Erdogan meletakkan batu pertama untuk Gereja Ortodoks Suriah. Turki Erdogan
Baca lebih lajut »
India Cabut Status Otonomi Khusus KashmirDalam langkah yang jauh jangkauannya, pemerintah nasionalis India telah membatalkan status otonomi khusus yang diberikan kepada Kashmir selama beberapa dekade, sehingga memicu ketakutan akan terjadiny
Baca lebih lajut »