Ahmed Al-Sharaa, pemimpin Hayat Tahrir Al-Sham (HTS) dan de facto pemimpin Suriah, mengumumkan kesepakatan pembubaran semua faksi pemberontak dan integrasi mereka di bawah Kementerian Pertahanan Suriah. Pertemuan dengan pemimpin-pemimpin faksi pemberontak menghasilkan kesepakatan tersebut, namun Syrian Democratic Forces (SDF) yang didukung Amerika Serikat tidak terlibat. Kesepakatan ini dianggap penting untuk mencegah pertempuran antar kelompok bersenjata pasca-jatuhnya rezim Assad.
Pemimpin kelompok Hayat Tahrir Al-Sham sekaligus pemimpin de facto Suriah , Ahmed Al-Sharaa menyatakan bahwa faksi-faksi pemberontak di Suriah sepakat untuk bubar dan bersatu di bawah Kementerian Pertahanan .
Al-Sharaa dilaporkan telah bertemu dengan pemimpin berbagai faksi pemberontak di Suriah. Hasilnya, pertemuan ini disebut"berakhir dengan kesepakatan pembubaran semua kelompok dan integrasi mereka di bawah pengawasan Kementerian Pertahanan."Akan tetap, faksi pemberontak yang didukung Amerika Serikat , Syrian Democratic Forces dilaporkan tidak terlibat dalam perjanjian tersebut. SDF diperkirakan memiliki kekuatan 100.000 pasukan dengan senjata yang sebagiannya dipasok AS.
Perkembangan ini dinilai penting karena berbagai kalangan mengkhawatirkan benturan kelompok-kelompok bersenjata pasca-Assad seiring berlangsungnya transisi kekuasaan. "Ketakutan utamanya adalah bagaimana kelompok-kelompok yang telah bertempur melawan rezim selama 13 tahun perang saudara, kelompok-kelompok yang bersenjata berat, bagaimana mereka akan melebur dan bersatu," kata Serdar.
Sebelumnya, Perdana Menteri Suriah Mohammed Al-Bashri menyatakan bahwa Kementerian Pertahanan Suriah akan mengalami restrukturasi. Kementerian itu disebut akan diisi mantan pemberontak dan perwira yang membelot dari militer Assad.Kementerian Pertahanan Suriah saat ini dipimpn oleh Murhaf Abu Qasra, salah satu pentolan HTS yang berperan penting dalam operasi militer yang menjatuhkan rezim Assad pada awal Desember lalu.
Suriah Pemberontak Hayat Tahrir Al-Sham Kementerian Pertahanan Bashar Al-Assad
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Pemimpin De Facto Suriah Bentuk Kementerian Pertahanan dari Mantan PemberontakAhmed al-Sharaa, pemimpin de facto Suriah, mencapai kesepakatan untuk membubarkan semua kelompok pemberontak dan mengkonsolidasikan mereka di bawah kementerian pertahanan. Sharaa berjanji untuk menghindari konflik dan menjamin hak-hak minoritas. Murhaf Abu Qasra, seorang tokoh pemberontakan, ditunjuk sebagai menteri pertahanan.
Baca lebih lajut »
Faksi Bersenjata Suriah Sepakat Bubar dan Bergabung dengan Kementerian PertahananFaksi-faksi bersenjata di Suriah telah setuju untuk membubarkan diri dan bergabung ke bawah naungan Kementerian Pertahanan baru. Keputusan ini diambil setelah pertemuan antara kepala pemerintahan baru Suriah, Ahmed al-Sharaa, dan perwakilan dari berbagai faksi revolusioner.
Baca lebih lajut »
Faksi-Faksi Bersenjata di Suriah Setuju Bubar dan Bergabung dengan Kementerian PertahananFaksi-faksi bersenjata di Suriah sepakat untuk membubarkan diri dan bergabung ke bawah naungan Kementerian Pertahanan, menurut laporan media pemerintah. Keputusan ini diambil dalam pertemuan di Damaskus antara kepala pemerintahan baru Suriah, Ahmed al-Sharaa, dan perwakilan dari berbagai faksi revolusioner.
Baca lebih lajut »
Pemimpin Druze Lebanon bertemu pemimpin pemerintahan baru SuriahPemimpin kelompok Druze Lebanon, Walid Jumblatt, pada Minggu (22/12) menyampaikan harapan untuk memperbaiki hubungan dengan Suriah setelah tumbangnya rezim ...
Baca lebih lajut »
Penguasa Baru Suriah Tunjuk Menteri Pertahanan dan Menteri Luar NegeriAhmed al-Sharaa, pemimpin HTS, telah bertemu dengan sejumlah utusan internasional pada pekan ini.
Baca lebih lajut »
Penguasa Baru Suriah Tunjuk Komandan HTS Sebagai Menteri PertahananMurhaf Abu Qasra, Komandan HTS ditunjuk oleh pemerintahan baru Suriah untuk menjabat sebagai Menteri Pertahanan.
Baca lebih lajut »