Para korban menghadapi ancaman penganiayaan dan disebut akan mengalami 'kutukan abadi' jika menolak berhubungan seks dengan pemimpin gereja itu.
, Jumat , dakwaan itu dijeratkan oleh Departemen Kehakiman AS karena tindak kejahatan terjadi di wilayah AS. Apollo Carreon Quiboloy dan dua pengurus gereja bernama Kingdom of Jesus Christ itu dijerat dakwaan perdagangan seks anak dan wanita muda, yang berusia antara 12 tahun hingga 25 tahun. Disebutkan bahwa korban dipekerjakan sebagai asisten pribadi untuk Quiboloy.
Nama Quiboloy dan dua pejabat gereja ini disebut bersama sembilan orang lainnya dalam dakwaan yang isinya diungkap ke publik pada Kamis waktu setempat. Dakwaan itu menyebut tiga pejabat gereja KOJC yang berbasis di Los Angeles dan seorang pengurus gereja di Hawaii. Quiboloy yang berusia 71 tahun ini merupakan kepala gereja KOJC yang didirikan sejak tahun 1985 silam. Gereja ini mengklaim memiliki 6 juta jemaat yang tersebar di sebanyak 200 negara. Di AS, gereja ini memiliki kantor pusat di area Van Nuys, Los Angeles.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Jokowi Tinjau Persemaian Rumpin Bersama Para DubesPresiden Joko Widodo meninjau Persemaian Rumpin, Bogor, yang segera beroperasi memproduksi bibit dengan kapasitas 12 juta bibit per tahun. Selengkapnya: 👇 PersemaianRumpin
Baca lebih lajut »
Para Pahlawan Tanpa Tanda Jasa di Balik Perolehan Medali Peparnas PapuaDi balik prestasi dan berbagai rekor yang berhasil ditorehkan oleh para atlet difabel dalam ajang Peparnas Papua 2021 di Jayapura, Papua, terdapat dukungan penuh dari para pelatih sekaligus pendamping. FotoCerita AdadiKompas kompasfoto_
Baca lebih lajut »
Farid Okbah Diduga Jadi Mentor Para Ustad di Jamaah Islamiyah - Berita Utama - koran.tempo.coSelain terlibat pendanaan, Farid Okbah diduga menjadi penggerak Jamaah Islamiyah. Ia menjadi mentor para ustad dalam jaringan teroris. KoranTempo
Baca lebih lajut »
Cerita Para Korban Pinjaman Online
Baca lebih lajut »