Pemilu AS Memicu Keresahan Massal: 70% Warga Merasa Cemas dan Frustrasi

Donald Trump Berita

Pemilu AS Memicu Keresahan Massal: 70% Warga Merasa Cemas dan Frustrasi
Kamala HarrisPemilu ASPilpres As
  • 📰 suaradotcom
  • ⏱ Reading Time:
  • 53 sec. here
  • 5 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 35%
  • Publisher: 53%

Menjelang pemungutan suara yang akan berlangsung pada 5 November, Harris dan Trump bersaing ketat secara nasional.

Sekitar 70 persen warga Amerika Serikat melaporkan merasa"cemas" atau"frustrasi" menjelang hari pemilihan, menurut survei yang dirilis pada Kamis .

Survei yang dilakukan oleh The Associated Press-NORC Research Center menunjukkan bahwa baik pendukung Demokrat maupun Republik berbagi perasaan serupa mengenai pemilihan ini, meskipun pendukung Demokrat cenderung merasakan tingkat kecemasan yang lebih tinggi. Kelompok independen juga merasakan frustrasi, tetapi mereka “kurang bersemangat, kurang tertarik, dan kurang cemas” dibandingkan dengan partisan lainnya, menurut hasil survei tersebut.Dua Wanita Dikeluarkan dari Penerbangan Menuju Texas Gara-gara Berkelahi soal Topi Donald Trump

Menjelang pemungutan suara yang akan berlangsung pada 5 November, Harris dan Trump bersaing ketat secara nasional, dengan sebagian besar survei menunjukkan perbedaan suara antara keduanya hanya berkisar antara 1 persen hingga 3 persen. Persaingan ini menjadi lebih ketat ketika melihat tujuh negara bagian penting, di mana rata-rata survei dari lima negara bagian—Nevada, Wisconsin, Michigan, North Carolina, dan Pennsylvania—menunjukkan selisih angka suara yang sangat tipis, yaitu 1 persen atau kurang.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

suaradotcom /  🏆 28. in İD

Kamala Harris Pemilu AS Pilpres As

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

MK Diminta Tentukan Model Keserentakan Pemilu Nasional dan LokalMK Diminta Tentukan Model Keserentakan Pemilu Nasional dan LokalPerludem uji UU Pemilu, minta adanya pemisahan pemilu nasional dan pemilu daerah.
Baca lebih lajut »

Dharma Ditertawakan Usai Bilang AI Mata-mata, Dosen Harvard Ini Justru 'Sependapat'Dharma Ditertawakan Usai Bilang AI Mata-mata, Dosen Harvard Ini Justru 'Sependapat'Dosen Harvard pernah mengungkap bahwa AI berpotensi memicu 'era mata-mata massal'.
Baca lebih lajut »

Film Kemah Terlarang Kesurupan Massal Tayang Besok, Ginanti Rona Tak Sabar Lihat Respons PenontonFilm Kemah Terlarang Kesurupan Massal Tayang Besok, Ginanti Rona Tak Sabar Lihat Respons PenontonFilm Kemah Terlarang Kesurupan Massal diangkat dari kisah nyata kesurupan massal di Yogyakarta tahun 2016.
Baca lebih lajut »

Penyakit Kardiovaskular, Negara Mesti Serius HadirPenyakit Kardiovaskular, Negara Mesti Serius HadirPencemaran udara terbukti memicu proses inflamasi pada pembuluh darah jantung dan memicu penimbunan plak koroner.
Baca lebih lajut »

PB HMI Desak Agar Lembaga Penyelenggara Pemilu Diturunkan Menjadi Badan adhoc Pasca Pemilu dan Pemilihan SerentakPB HMI Desak Agar Lembaga Penyelenggara Pemilu Diturunkan Menjadi Badan adhoc Pasca Pemilu dan Pemilihan SerentakBerita PB HMI Desak Agar Lembaga Penyelenggara Pemilu Diturunkan Menjadi Badan adhoc Pasca Pemilu dan Pemilihan Serentak terbaru hari ini 2024-10-20 14:21:32 dari sumber yang terpercaya
Baca lebih lajut »

JPPR Dorong RUU Pemilu Masuk Prolegnas 2025-2029 dan Reformasi Desain PemiluJPPR Dorong RUU Pemilu Masuk Prolegnas 2025-2029 dan Reformasi Desain PemiluJaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR) menyoroti pentingnya reformasi desain pemilu di masa depan. Oleh karena itu, RUU Pemilu perlu
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-16 02:18:31