Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sukses menguat 0,28% ke 7.037,307 Rabu kemarin
, tetapi ada risiko berbalik melemah lagi pada perdagangan Kamis . Penyebabnya, bursa saham Amerika Serikat atau Wall Street yang merosot lebih dari 2% pada perdagangan Rabu waktu setempat.
Investor menanti hasil pemilu sela di Amerika Serikat, saat ini Partai Republik diperkirakan akan menguasai mayoritas kursi DPR. Hal ini tentunya bisa menghambat kebijakan-kebijakan yang akan diambil Presiden Joe Biden yang berasal dari Partai Demokrat.polling Reuters
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Wanita Bikin Kue Nasi Padang untuk Restoran Arief Muhammad, Tampilannya Bikin LaparAgar kuenya tampak semakin nyata, wanita ini juga menambahkan bumbu rendang buatan yang rasanya manis.
Baca lebih lajut »
Nasib IHSG Hari Ini Bergantung pada AS, Awas Bisa RontokIHSG berpotensi mendapatkan tekanan dari sentimen eksternal yakni pengumuman inflasi dan wall street
Baca lebih lajut »
Hasil Pemilu Buram, Wall Street Anjlok 1%Wall street melemah setelah menguat selama tiga hari beruntun
Baca lebih lajut »
Pemilu AS Dorong Wall Street Reli Tiga Hari BeruntunIndeks utama Wall Street kompak memguat pada pembukaan perdagangan hari ini
Baca lebih lajut »
Market Focus: Rupiah Bangkit & IHSG Gagal Bertahan di 7.100Market Focus: Perlawanan Rupiah Hingga IHSG Gagal Pertahankan 7.100
Baca lebih lajut »
IHSG Berakhir Loyo & Gagal Bertahan di Level 7.100-anIndeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup terkoreksi pada hari ini, meski sentimen pasar masih cenderung positif.
Baca lebih lajut »