Sebelumnya, sejumlah kapal wisata di Pelabuhan Labuhan Bajo dikabarkan tenggelam dan rusak karena tak ada kunjungan wisata.
Kepala Dinas Pariwisata Nusa Tenggara Timur Wayan Darmawa menanggapi kabar kapal angkutan wisata rusak, tak terurus, dan tenggelam karena tak mengangkut wisatawan di masa pandemi.seharusnya memiliki asuransi guna mengantisipasi musibah tak terduga seperti saat ini."Kalau kapal itu kapal usaha, mestinya kan mereka memiliki asuransi.
"Paling tidak kan kalau ada laporan, walaupun pemerintah daerah belum bisa memberikan dukungan, kita bisa beri dukungan dengan menyampaikan ke pemerintah pusat," jelasnya.Oleh sebab itu, ia mengimbau bagi pemiliki kapal wisata yang kapalnya rusak, dan tenggelam karena masa pandemi ini bisa melaporkan kepada Dinas Pariwisata terlebih dulu.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Aktivitas Wisata di Labuan Bajo Aktif Lagi 15 JuniSeiring dengan kebijakan new normal pemerintah pusat, aktivitas wisata di Labuan Bajo, Manggarai Barat akan dibuka lagi pada 15 Juni 2020.
Baca lebih lajut »
Wisata Labuan Bajo Terapkan Sistem Registrasi OnlineSistem digital pariwisata terpadu yang terintegrasi dalam satu big data.
Baca lebih lajut »
Menparekraf Siapkan Protokol New Normal untuk Tempat WisataPemerintah menyiapkan protokol kesehatan untuk operasional tempat wisata di tengah pandemi virus corona.
Baca lebih lajut »
Terdampak Covid-19, Pekerja di Objek Wisata Klaten Dapat BantuanAksi bakti sosial Jumat Berkah Polres bersama Kodim 0723 Klaten, Jawa Tengah, membagikan bantuan beras sebanyak 1.010 kilogram kepada 202 pekerja di lingkungan objek wisata (OW) yang terdampak pandemi Covid-19.
Baca lebih lajut »
Bali United Lanjutkan Donasi Masker |Republika OnlineLangkah ini guna menekan dampak pandemi Covid-19 di Bali.
Baca lebih lajut »
Setelah Pandemi Covid-19, Mau Wisata ke Bali, Yogyakarta atau Jakarta?Jajak pendapat wisata di daerah mana yang paling ingin dikunjungi masyarakat Indonesia setelah pandemi covid-19. TempatWisata
Baca lebih lajut »