Pemicu Eksekusi Mati Mantan Wamenhan Iran, Spionase M16, dan Reaksi Inggris   |Republika Online

Indonesia Berita Berita

Pemicu Eksekusi Mati Mantan Wamenhan Iran, Spionase M16, dan Reaksi Inggris   |Republika Online
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 republikaonline
  • ⏱ Reading Time:
  • 45 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 21%
  • Publisher: 63%

Iran mengeksekusi mati mantan Wamenhan atas tuduhan spionase

REPUBLIKA.CO.ID, TEHRAN — Mantan wakil menteri pertahanan Iran, Alireza Akbari dieksekusi pada Sabtu dini hari. Eksekusi dilakukan beberapa hari setelah ia dijatuhi hukuman mati atas tuduhan mata-mata untuk Inggris.

Akbari, yang bertugas di Kabinet mantan Presiden Iran Mohammad Khatami , memata-matai badan intelijen Inggris pada isu-isu yang berkaitan dengan urusan pertahanan dan misil negara, serta sanksi, pembicaraan nuklir, dan isu-isu regional, pernyataan itu ditambahkan. Disebutkan bahwa, Akbari direkrut layanan MI6 sambil mendapatkan visa dari Kedutaan Besar Inggris di Teheran dan kemudian menjadi pegawai penuh badan tersebut. Penangkapannya terjadi setelah operasi panjang dan berlapis oleh Kementerian Intelijen Iran.

Dalam video itu, Akbari mengatakan seorang perwira intelijen Inggris telah meminta informasi darinya tentang Fakhrizadeh, yang juga seorang pejabat senior di Kementerian Pertahanan. Itu terjadi di tengah protes berbulan-bulan di Iran yang dipicu oleh kematian Mahsa Amini yang berusia 22 tahun saat berada dalam tahanan polisi pada pertengahan September.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

republikaonline /  🏆 16. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Eksekusi Mati Eks Wamenhan Iran Tuai Kecaman Internasional!Eksekusi Mati Eks Wamenhan Iran Tuai Kecaman Internasional!Eksekusi mati yang dilakukan otoritas Iran terhadap mantan Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) Alireza Akbari menuai kecaman internasional.
Baca lebih lajut »

Iran Eksekusi Mantan Wamenhan yang Didakwa Menjadi Mata-Mata InggrisIran mengeksekusi Alireza Akbari, mantan Menteri Pertahanan, yang dituduh sebagai mata-mata badan intelijen Inggris, MI6. Ia dihukum gantung, dua hari setelah pengadilan memutuskan ia bersalah dan MA menolak bandingnya. Internasional AdadiKompas
Baca lebih lajut »

Iran siapkan eksekusi mati mantan wakil menteri atas tuduhan mata-mata Inggris, usai disiksa 3.500 jam - BBC News IndonesiaIran siapkan eksekusi mati mantan wakil menteri atas tuduhan mata-mata Inggris, usai disiksa 3.500 jam - BBC News IndonesiaAlireza Akbari adalah mantan Wakil Menteri Pertahanan Iran yang dituduh menjadi mata-mata Inggris – tuduhan yang telah dia bantah. Akbari, dalam pesan audio, mengaku 'diinterogasi dan disiksa' oleh agen intelijen 'selama lebih dari 3.500 jam'.
Baca lebih lajut »

Alireza Akbari: Eksekusi mati mantan wakil menteri oleh Iran usai disiksa 3.500 jam picu kemurkaan - BBC News IndonesiaAlireza Akbari: Eksekusi mati mantan wakil menteri oleh Iran usai disiksa 3.500 jam picu kemurkaan - BBC News IndonesiaEksekusi mati Alireza Akbari akan dikaitkan dengan narasi protes anti-pemerintah terkait dengan tuduhan bahwa negara-negara Barat mencoba untuk “mendestabilisasi Republik Islam”, kata pengamat internasional.
Baca lebih lajut »

Iran eksekusi eks wakil menhan atas dakwaan spionaseIran eksekusi eks wakil menhan atas dakwaan spionaseIran telah mengeksekusi Alireza Akbari, mantan wakil menteri pertahanan yang memegang kewarganegaraan ganda Inggris-Iran, setelah menjatuhkan hukuman mati ...
Baca lebih lajut »

Iran Eksekusi Mati Mantan Wakil Menhan Alireza Akbari, Inggris Protes KerasIran Eksekusi Mati Mantan Wakil Menhan Alireza Akbari, Inggris Protes KerasIran telah mengeksekusi mati mantan wakil menteri pertahanan Alireza Akbari karena dituduh mata-mata Inggris
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-28 01:32:53