Menko PMK Muhadjir Effendy berharap dalam waktu yang tidak lama, UNESCO bisa menetapkan Reog Ponorogo sebagai Warisan Budaya Tak Benda.
sudah masuk ke dalam antrean pengusulan pengakuan Warisan Budaya Tak Benda dari UNESCO dan bakal disidangkan pada tahun depan.
"Kita berupaya untuk memberikan semacam legitimasi, bahwa Reog Ponorogo ini memang layak untuk ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda oleh UNESCO," ujarnya. Ia menegaskan bahwa bulu burung merak itu didapatkan dari bulu yang rontok, bukan dari burung merak yang disembelih. Muhadjir juga menyinggung informasi yang menyebut Malaysia mengklaim Reog Ponogoro. Ia menyebut Pemerintah Malaysia telah melakukan klarifikasi bahwa hal itu tidak benar.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Pemerintah gelar Pawai Budaya Reog Ponorogo akhir pekan iniPemerintah akan menggelar Pawai Budaya Reog Ponorogo di Jakarta pada Minggu, akhir pekan ini, sebagai upaya mendorong pengusulan dan pengakuan Warisan Budaya ...
Baca lebih lajut »
Pemerintah lengkapi persyaratan usulan WBTB Reog Ponorogo dari UNESCOPemerintah telah melengkapi persyaratan yang diminta UNESCO dalam proses pengusulan Reog Ponorogo sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) setelah sebelumnya ...
Baca lebih lajut »
Manfaat Memiliki Rasa Cinta Tanah Air Adalah Menghargai dan Melestarikan Warisan BudayaManfaat memiliki rasa cinta tanah air adalah mampu melestarikan keanekaragaman budaya yang ada.
Baca lebih lajut »
'Suara Muhammadiyah' diusulkan jadi warisan budayaPimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah segera mengusulkan Majalah "Suara Muhammadiyah" (SM) sebagai warisan budaya benda (tangible cultural heritage) dan ...
Baca lebih lajut »
Memanggungkan Budaya Nusantara dalam World Culture Festival di AmerikaTarian kolosal Nusantara “Wonderful Indonesia” akan ditampilkan dalam World Culture Festival di AS. Pertunjukan memadukan tarian etnik dari Aceh, Batak, Jawa, Sunda, Bali, Banjar, Minahasa, dan Papua.
Baca lebih lajut »