Misinformasi bisa berujung pada kebingungan masyarakat dan perpecahan.
Liputan6.com, Jakarta - Maraknya disinformasi di Negeri Tiongkok mendorong desakan pembuatan aturan khusus larangan penyebaran informasi palsu di dunia maya. Sebab, dinilai bisa membahayakan hubungan Tiongkok dan negara asing lain. Hal ini disampaikan oleh Jia Qingguo, Anggota Badan Penasihat Politik Tertinggi Tiongkok.
Lebih lanjut, ia menilai motif penyebar misinformasi tersebut beragam, mulai dari cara mengekspresikan kekecewaan, mendapat keuntungan dari clickbait, hingga cara berkompetisi yang tidak adil. Meski begitu, Jia menegaskan jika masyarakat tidak bisa membedakan mana informasi benar dan mana yang tidak, polarisasi masyarakat cenderung akan menguat. Selain itu, informasi yang tidak benar juga akan menimbulkan perpecahan dengan warga asing.
Ramai beredar di applikasi percakapan Whatsapp, informasi yang menyebut minum kopi tanpa gula akan meringankan bahkan menyembuhkan covid-19 varian omicron. Bagaimana kebenarannya?
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
MUI: Salat dan Pengajian Berjamaah tidak Lagi BerjarakKetentuan itu dibuat mengikuti keputusan pemerintah yang menghilangkan aturan pembatasan jarak di transportasi umum.
Baca lebih lajut »
Aturan COVID-19 Dilonggarkan, MotoGP Mandalika Dapat Dampak PositifDilonggarkannya aturan COVID-19 berdampak positif buat MotoGP Mandalika. Ditegaskan pula keputusan itu bukan semata-mata dibuat buat hajatan MotoGP Indonesia.
Baca lebih lajut »
Indonesia Dinilai Setengah Hati Lindungi Laut Natuna Utara dari TiongkokSambil menunggu negosiasi untuk mendapatkan keputusan final dengan Tiongkok, Indonesia mesti bekerja sama dengan negara-negara di ASEAN.
Baca lebih lajut »
Pecinta Kripto, Biden Rilis Aturan Baru buat Bitcoin CsPresiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menandatangani aturan baru soal kripto, Rabu (9/3/2022) waktu setempat.
Baca lebih lajut »
Penjelasan Satgas Udara Soal Penumpang di Bandara Soetta yang Kecele Dengan Penghapusan Tes COVID-19Aturan pemerintah mengenai penghapusan syarat tes COVID-19 bagi pelaku perjalanan domestik tampaknya sempat menimbulkan kesalahpahaman terhadap calon penumpang di Bandara Soekarno-Hatta.
Baca lebih lajut »