Lebih lanjut Ma’ruf menyebutkan pemerintah juga bakal memperketat jalur masuk ke Indonesia baik melalui udara, laut, maupun laut.
WAKIL Presiden Ma'ruf Amin menegaskan bahwa pemerintah tidak akan menurunkan status pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat hingga awal Januari 2022 untuk membatasi penyebaran varian omicron. Pemerintah bahkan akan menaikkan status PPKM daerah apabila angka penularannya meningkat.
"Kalaupun tidak naik , bisa dilakukan pengetatan," kata Ma'ruf usai menghadiri acara Peresmian Pembukaan Kongres dan Penyerahan Penghargaan Outstanding Lifetime Achievement Award Persatuan Insinyur Indonesia/PII Tahun 2021, di Bali Nusa Dua Convention Center , Jumat . Karena sudah terdeteksi masuknya omicron di Indonesia, Maruf menegaskan protokol kesehatan harus semakin ditingkatkan.
"Tentu memperketat masuknya itu dari berbagai pintu masuk udara, laut, maupun darat. Jangan sampai mereka yang membawa itu lolos," jelasnya.Ma'ruf meminta seluruh masyarakat untuk memperketat prokes, terutama masker. Selain itu dirinya menilai mesti ada peningkatan dalam hal vaksinasi covid-19 serta upaya tracing dan testing seperti ketika varian delta merebak beberapa waktu lalu.
"Ini juga terus akan kita pergiat. Kemudian vaksinasi ini akan dipercepat untuk yang belum," pungkasnya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Laura Anna Meninggal Dunia, Gaga Muhammad Bakal Dihukum Lebih Berat?Thread: Laura Anna Meninggal Dunia, Apakah Gaga Muhammad Bakal Dihukum Lebih Berat? - LauraAnna GagaMuhammad JernihkanHarapan
Baca lebih lajut »
1 Juta Lebih di 2020, Turis Asing ke Bali Januari-Oktober 2021 Hanya 45 OrangBali berubah dari menerima jutaan pengunjung internasional menjadi hanya 45 turis asing pada tahun 2021.
Baca lebih lajut »
Gempa Flores, Lebih dari 1.000 Warga Maumere dan Kepulauan Selayar MengungsiGempa berkekuatan M 7,4 di utara Pulau Flores, Selasa lalu, mengakibatkan 770 warga Maumere mengungsi. Sebanyak 500 rumah di Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan, rusak. Sekitar 700 warga Selayar juga mengungsi. Nusantara AdadiKompas
Baca lebih lajut »