Kemenkeu mencatat realisasi subsidi dan kompensasi energi hingga Oktober 2024 mencapai Rp 254,7 triliun.
Jumat, 08 Nov 2024 15:41 WIB Kementerian Keuangan mencatat realisasi subsidi dan kompensasi energi hingga Oktober 2024 mencapai Rp 254,7 triliun. Realisasi itu terdiri dari Rp 139,6 triliun untuk subsidi dan Rp 115,1 triliun untuk kompensasi.
Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara mengatakan pengeluaran untuk subsidi dan kompensasi energi itu dimaksudkan agar harga Bahan Bakar Minyak dan listrik bisa terjaga."Dapat terus menjalankan kegiatan ekonomi serta mendukung pertumbuhan ekonomi kita melalui harga listrik dan BBM yang terkendali," kata Suahasil dalam konferensi pers APBN KiTA, Jumat .
Sementara itu untuk konsumsi Liquefied Petroleum Gas 3 kg konsumsinya mencapai 6.100 kg. Lalu, untuk listrik bersubsidi menembus angka 41,3 juta pelanggan atau naik 4,3% dibandingkan pelanggan tahun 2023.Di samping itu, Kemenkeu juga telah menyalurkan subsidi non energi Rp 72,3 triliun per Oktober 2024. Dengan begitu total realisasi subsidi dan kompensasi yang telah dicairkan sebesar Rp 327 triliun.
"Untuk KUR yang bunganya disubsidi pemerintah saat ini adalah Rp 246,6 triliun, lebih tinggi 21% dari penyaluran tahun lalu," imbuhnya.
Non Lpg Liquefied Petroleum Apbn Penyaluran Kur Konsumsi Liquefied Petroleum Gas Liquefied Realisasi Bahan Bakar Kita Suahasil Nazara Kompensasi Bbm-Lpg Harga Bahan Bakar Minyak Konsumsi Bbm Gas Bakar Samping Kemenkeu Pemerintah Menteri Keuangan Kucurkan Subsidi Bbm Kompensasi Energi Kementerian Keuangan Realisasi Subsidi Harga Bbm Konsumsi Lpg
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
254 Kasus DBD di Bengkulu, Dinkes Bengkulu Gelar Sosialisasi Pencegahan DBDDinkes Bengkulu mengatakan sejak Januari hingga awal Oktober 2024 terdapat sebanyak 254 kasusi DBD di Bengkulu
Baca lebih lajut »
Hungaria Tak Akan Mundur dari Bayar Tol Tanpa Setop, Sudah Kucurkan Rp 4,5 T'Kita masih di sini, dan pemerintah Hungaria masih belum menarik uang ini untuk dibawa kembali ke Hungaria,' kata Lilla.
Baca lebih lajut »
Pentingnya 'Digital Governance'Wamenkominfo Nezar Patria menyebutkan tata kelola pemerintah digital (digital governance) perlu diterapkan oleh pemerintah-pemerintah daerah.
Baca lebih lajut »
Dicibir Banyak Orang, Anang Hermansyah Anggap Keputusan Prabowo Ajak Raffi Ahmad Gabung Pemerintah Sudah TepatLangkah Presiden Prabowo Subianto menunjuk Raffi Ahmad sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni masih disorot banyak kalangan.
Baca lebih lajut »
Upaya Pemerintah Merespon Kasus Pailit Sritex Dinilai Sudah TepatRespon cepat pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, terkait putusan pailit pada perusahaan Sritex, dinilai sudah tepat. Apalagi, dalam rangka menjaga stabilitas ekonomi.
Baca lebih lajut »
Langkah Pemerintah Tangani Pailit Sritex Sudah TepatLangkah cepat pemerintah merespons kepailitan perusahaan tekstil PT Sri Rejeki Isman (Sritex) dilakukan demi menjaga stabilitas ekonomi nasional, khususnya menghindari
Baca lebih lajut »