Pengamat kebijakan publik, Trubus Rahadiansyah mengatakan, seharusnya rapid test corona gratis bagi anak-anak sekolah dan...
Dalam penanganan pagebluk virus corona, pemerintah hanya menggratiskan tes untuk orang-orang yang diduga terpapar, di tempat keramaian, dan menyasar orang yang kontak dengan pasien COVID-19. Sementara untuk keperluan sosial, pendidikan, dan perjalanan jarak jauh dibebankan kepada masyarakat.
"Kemenkes , Kemendikbud , dan Kemenag harus membuat aturan mengenai tes COVID-19, sehingga semua seragam dan gratis. Kalau tidak gratis, harganya terjangkau," katanya. Trubus menuturkan perlu ada sanksi bagi rumah sakit-rumah sakit yang mengadakan pelayanan tes Covid-19 dengan biaya tinggi. Namun, itu perlu ada payung hukumnnya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Permintaan Rapid Test Gratis Sopir Truk Sembako Ditolak PemerintahSopir truk sembako keberatan membayar biaya rapid test.
Baca lebih lajut »
Jangan Jadikan Rapid Test Ladang BisnisLangkah pemerintah mencegah persebaran corona (covid-19) melalui rapid test menuai kritikan. Reaksi yang muncul tersebut...
Baca lebih lajut »
Ombudsman Ungkap Tiga Faktor Biaya Rapid Test DikeluhkanMetode skrining awal melalui rapid test secara berbayar telah menimbulkan keresahan. Biayanya berkisar antara Rp300 ribu...
Baca lebih lajut »
KH Cholil Nafis: Paradoks! Orang Tidak Tes Disuruh Tes, Mau Tes Diminta BayarBiaya rapid test sebagai syarat perjalanan ke luar daerah yang mencapai ratusan ribu rupiah menjadi persoalan banyak dikeluhkan,...
Baca lebih lajut »
Bali Gunakan 4 Ribu Rapid Test Kit per HariPemprov Bali mengeluarkan anggaran milliaran rupiah setiap harinya bukan hanya untuk biaya rapid test di Pelabuhan Gilimanuk saja, akan tetapi untuk penanganan Covid-19 secara menyeluruh.
Baca lebih lajut »