Pemerintah perluas subsidi listrik dengan meringankan abonemen listrik bagi pelanggan PLN untuk sektor sosial, bisnis, dan industri senilai Rp3 triliun.
Petugas memeriksa meteran listrik di Rumah Susun Bendungan Hilir, Jakarta, Senin . ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/aww.
Jakarta - Pemerintah memperluas subsidi listrik dengan meringankan abonemen listrik bagi pelanggan listrik PLN untuk sektor sosial, bisnis, dan industri senilai Rp3 triliun. Sebelum kebijakan subsidi listrik bagi ketiga sektor pelanggan ini, pemerintah sudah menggratiskan tagihan listrik bagi pelanggan rumah tangga golongan 450 VA selama April, Mei, dan Juni yang diperpanjang hingga akhir 2020 untuk meringankan beban masyarakat akibat pandemi COVID-19. Kemudian pemerintah juga mendiskon 50 persen tarif pelanggan listrik kapasitas 900 VA.Untuk sektor sosial, Airlangga mencatat terdapat 112.223 pelanggan listrik PLN. Sedangkan sektor bisnis sebanyak 330.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Bartomeu: Barcelona Kehilangan Rp3,4 Triliun Selama PandemiIa mengatakan semua klub mengalami krisis, tapi ia mengaku tak ada yang kehilangan pendapatan seperti Barcelona yang mencapai 200 juta euro atau Rp3,4 miliar dalam empat bulan terakhir.
Baca lebih lajut »
Pemerintah Kasih Keringanan Abonemen ListrikPemerintah memberikan relaksasi keringanan pembayaran abonemen listrik bagi pelanggan PLN sektor sosial, bisnis, dan industri.
Baca lebih lajut »
Jumlah Penerima Bantuan Sosial Diperbesar hingga 29 Juta OrangSri Mulyani mengatakan pemerintah mengalokasikan bantuan hingga Rp203 triliun yang akan dikucurkan dalam bentuk bantuan...
Baca lebih lajut »
Program Penjaminan Kredit Korporasi Diluncurkan Pekan IniBesaran pinjaman modal korporasi yang akan disalurkan pemerintah sebesar Rp 100 triliun hingga akhir tahun 2020.
Baca lebih lajut »
Pemerintah Tempatkan Dana Rp11,5 T di Bank DaerahPemerintah menempatkan dana Rp11,5 triliun di BPD untuk mendorong perekonomian daerah di tengah pandemi corona.
Baca lebih lajut »