'Pemerintah tidak bermaksud menutup-nutupi data. Justru kita ingin mendorong transparansi publik,' ujar Wiku
JURU Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menekankan pemerintah tidak berupaya menutupi data perkembangan kasus covid-19.
"Pemerintah tidak bermaksud menutup-nutupi data. Justru kita ingin mendorong transparansi publik," ujar Wiku di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat .Ia mengatakan masyarakat tetap bisa mengakses informasi terkait covid-19, termasuk pembaruan data kasus harian melalui laman https://covid19.go.id/ "Data-data akan diperbarui setiap pukul 16.00 WIB. Data tersebut berasal dari Kemenkes yang memverifikasi data secara nasional," kata Wiku.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Data Harian Covid-19 Tak Disampaikan Langsung, Pemerintah: Tak Ada Maksud MenutupiWiku mengatakan, pemerintah tak bermaksud menutup-nutupi data dengan meniadakan laporan harian perkembangan kasus Covid-19.
Baca lebih lajut »
Jubir Satgas : Pemerintah tidak menutupi data COVID-19Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito mengatakan pemerintah tidak pernah bermaksud menutup-nutupi data perkembangan kasus virus Corona ...
Baca lebih lajut »
Jubir Satgas Covid: Pemerintah tak Tutupi |em|Update |/em|Data Covid |Republika OnlinePemerintah tak pernah berniat menyembunyikan informasi perkembangan data Covid-19
Baca lebih lajut »
Ketua MPR dorong Pemerintah umumkan perkembangan COVID-19 di televisiKetua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) mendorong Pemerintah mengumumkan perkembangan kasus COVID-19 di Tanah Air melalui media televisi, tidak hanya melalui ...
Baca lebih lajut »
UPDATE 23 Juli: Suspek Covid-19 Mencapai 47.756 KasusPemerintah mencatat kasus suspek Covid-19 di Indonesia mencapai 47.756 orang, hingga Kamis (23/7/2020).
Baca lebih lajut »
Kasus Covid-19 Melonjak, Warga Melbourne Wajib Pakai MaskerPemerintah negara bagian Victoria mewajibkan penggunaan masker di Melbourne seiring lonjakan kasus virus corona (Covid-19).
Baca lebih lajut »