Total utang pemerintah terhadap ke BUMN mencapai Rp 108,48 triliun.
Liputan6.com, Jakarta - Staf Khusus Menteri Badan Usaha Milik Negara , Arya Sinulingga, menyebut bahwa pencairan utang pemerintah kepada perusahaan BUMN masih dalam proses. Pihaknya pun belum bisa memastikan kapan pencairan ini bisa mulai dilakukan.
Tak hanya utang kepada BUMN, pemerintah juga belum bisa memastikan kapan proses penyertaan modal negara atau PMN dan dana talangan dapat diberikan kepada BUMN. Menurutnya, semua masih dalam proses tahapan dilakukan pemerintah. "Pertama masalah pencairan utang jadi pemerintah punya hutang kepada BUMN totalnya sebesar Rp 108,48 triliun," kata Arya dalam diskusi online di Jakarta, Jumat .
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Pengawasan Dana Bantuan untuk BUMN agar Tepat Sasaran |Republika OnlineDana bantuan membantu BUMN dapat terus bergerak menumbuhkan perekonomian.
Baca lebih lajut »
Tinggalkan Status Pegawai BUMN, Memilih Jadi Wirausahawan |Republika OnlineUntuk sukses harus melalui sejumlah kegagalan terlebih dahulu
Baca lebih lajut »
Memerinci Anggaran Bansos dan Suntikan Dana untuk BUMN |Republika OnlinePemerintah memperpanjang periode penyaluran bansos namun nilainya berkurang setengah.
Baca lebih lajut »
5 BUMN Dapat Tambahan Modal Kerja Rp19,65 TPemerintah memberikan dukungan tambahan kepada lima BUMN sebagai bagian dari program PEN akibat pandemi virus corona sebesar Rp19,65 triliun.
Baca lebih lajut »
Emiten BUMN Konstruksi Ini Siapkan Protokol Hadapi New NormalProtokol tersebut berisi perlindungan pegawai dan keluarganya, pemasok, mitra kerja dan stakeholder lain.
Baca lebih lajut »
Holding BUMN Pangan Diharapkan Bantu Wujudkan Ketahanan Pangan di IndonesiaHolding BUMN Pangan diharapkan bisa mewujudkan ketahanan pangan bagi seluruh bangsa Indonesia.
Baca lebih lajut »