Perdana Menteri Lebanon Hassan Diab mengumumkan pengunduran diri pemerintahannya pada Senin setelah ledakan di Beirut pekan lalu memicu protes besar.
TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Lebanon Hassan Diab mengumumkan pengunduran diri pemerintahannya pada Senin setelah ledakan di Beirut pekan lalu memicu protes anti-pemerintah.Hassan Diab, dalam pidatonya di televisi, mengatakan ledakan material eksplosif yang disimpan di gudang di pelabuhan di ibu kota selama tujuh tahun terakhir adalah hasil korupsi endemik.
Goran TomasevicBencana 4 Agustus, yang disebabkan oleh amonium nitrat yang sangat eksplosif dan disimpan di pelabuhan Beirut selama lebih dari enam tahun, telah menyulut kemarahan rakyat dan menjungkirbalikkan politik di negara yang sudah bergumul dengan krisis ekonomi.Mayoritas orang Lebanon menyalahkan korupsi pemerintahan dan pengabaian atas ledakan tersebut, yang telah menyebabkan kerusakan hingga sekitar US$ 15 miliar dan separuh kota hancur.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Ledakan Beirut Disusul Pejabat Mundur Massal, Lebanon di Ambang KolapsPemerintah Lebanon di ambang kolaps. Tragedi Beirut, diguncang demo tanpa henti, dan kini pejabat mundur massal. Pemerintah...
Baca lebih lajut »
Buntut Ledakan di Beirut, Menteri Lingkungan Lebanon MundurMenteri lingkungan Lebanon Damianos Kattar mengundurkan diri dari jabatannya. Pengunduran diri Damianos Kattar buntut dari ledakan dahsyat mematikan di Beirut yang menyebabkan 150 orang lebih meninggal dunia. Lebanon Beirut
Baca lebih lajut »
Beirut rusuh, dua menteri Lebanon mundurPolisi Lebanon menembakkan gas air mata untuk membubarkan massa yang melemparkan batu dan memblokir jalan dekat gedung parlemen di Beirut pada Minggu (9/8), ...
Baca lebih lajut »
Beirut Rusuh, Dua Menteri Lebanon Mundur |Republika OnlineMassa melemparkan batu dan memblokir jalan dekat gedung parlemen di Beirut.
Baca lebih lajut »