Pemerintah Iran diduga merekayasa data jumlah kasus positif virus corona (Covid-19) untuk alasan politik dan keamanan.
Hal itu diungkap oleh ahli epidemiologi Iran yang termasuk dalam satuan tugas penanganan Covid-19, Mohammad Reza Mahboobfar."Pemerintah merahasiakannya karena alasan politik dan keamanan dan hanya memberikan statistik yang direkayasa kepada publik," ujar Reza dalam laporan surat kabar Jahane Sanat, yang dikutipDalam laporan itu Reza mengatakan angka resmi kasus positif virus corona dan kematian di negara itu hanya mencapai 5 persen dari jumlah sebenarnya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Iran Tutup Surat Kabar yang Ragukan Angka Kasus Covid-19 |Republika OnlineSurat kabar ditutup karena mengkritisi angka Covid-19 di Iran
Baca lebih lajut »
Otoritas Iran Tangkap 5 Orang Mata-mata Mossad dan MI6Otoritas Iran mengatakan ada lima orang warganya yang bekerja sebagai mata-mata untuk lembaga intelijen asing dan membocorkan informasi soal rudal.
Baca lebih lajut »
Iran Vonis 2 Warganya Terkait dengan Spionase - Peristiwa - koran.tempo.coOtoritas Iran menangkap lima warganya atas tuduhan menjadi mata-mata asing. KoranTempo
Baca lebih lajut »
AS Tawarkan Draft Baru Resolusi Perpanjang Embargo Senjata IranIni adalah langkah terbaru AS untuk dapat memenangkan lebih banyak dukungan di DK PBB tetapi tidak mungkin untuk mengatasi...
Baca lebih lajut »
Iran Terancam Kehilangan Pengaruh di Lebanon |Republika OnlineHasan Nasrallah memperingatkan agar Hizbullah tak diseret-seret dalam ledakan ini.
Baca lebih lajut »