Pemerintah India Paksa Warga Beli Bendera Jika Ingin Dapat Bantuan Sembako | merdeka.com

Indonesia Berita Berita

Pemerintah India Paksa Warga Beli Bendera Jika Ingin Dapat Bantuan Sembako | merdeka.com
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 merdekadotcom
  • ⏱ Reading Time:
  • 25 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 13%
  • Publisher: 51%

Pemerintah India Paksa Warga Beli Bendera Jika Ingin Dapat Bantuan Sembako

Jumat, 12 Agustus 2022 11:31Pemimpin oposisi India, Rahul Ghandi, menuding pemerintah memaksa warga penerima bantuan sembako untuk membeli bendera menjelang perayaan Hari Kemerdekaan. Jika menolak membeli bendera di toko-toko yang telah ditunjuk pemerintah untuk mengambil jatah bantuan, maka mereka tidak bisa mendapatkan sembako yang menjadi hak mereka.

Menurut Gandhi, dengan kebijakan tersebut semangat patriotik menjadi terlalu dipaksakan. India akan merayakan Hari Kemerdekaan ke-75 tahun pada Selasa mendatang. Hal ini disampaikan setelah munculnya video viral yang menunjukkan seorang penjaga toko di negara bagian Haryana memarahi seorang pelanggan yang datang untuk mengambil bantuan gandum dan tidak mau membeli bendera."Saya diminta bos saya jangan memberi jatah kepada mereka yang menolak membeli bendera," lanjutnya.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

merdekadotcom /  🏆 36. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

LPSK Jamin Lindungi Keluarga Jika Bharada E Jadi Justice CollaboratorLPSK Jamin Lindungi Keluarga Jika Bharada E Jadi Justice CollaboratorLPSK tidak hanya akan menjamin keselamatan Bharada E jika menjadi justice collaborator, tetapi juga menjamin keselamatan keluarganya. TempoNasional
Baca lebih lajut »

Dipaksa Menipu, Dijual jika Tak MampuSudah ditipu kemudian diperdagangkan seperti komoditas. Simak kisah beberapa korban perdagangan manusia di Kamboja. Internasional AdadiKompas
Baca lebih lajut »

Drama Bursa Pebalap F1: Alpine Akan Tuntut Piastri Jika Menolak 'Gabung'Drama Bursa Pebalap F1: Alpine Akan Tuntut Piastri Jika Menolak 'Gabung'Perseteruan Alpine dengan Oscar Piastri terkait kursi pebalap F1 2023 belum berakhir. Pabrikan asal Prancis itu berniat menggugat sang driver!
Baca lebih lajut »

Pengamat: Jika Bandingkan Anies & Ganjar, Lihat dari Janji PolitikPengamat: Jika Bandingkan Anies & Ganjar, Lihat dari Janji PolitikDengan perbandingan pemenuhan janji politik Anies-Ganjar saat mau jadi gubernur dinilai lebih setara.
Baca lebih lajut »

Usulan Agar Pemprov Tuntaskan Barombong Saja Jika Berat Kerjakan MattoangingUsulan Agar Pemprov Tuntaskan Barombong Saja Jika Berat Kerjakan MattoangingDPRD Sulsel mengusulkan agar Pemprov menuntaskan saja Stadion Barombong jika berat membangun kembali Stadion Mattoanginng. Via: detikSulsel
Baca lebih lajut »

Indonesia Respon Kemungkinan Kehadiran Zelenskyy Jika Putin Juga Hadir KTT G20 |Republika OnlineIndonesia Respon Kemungkinan Kehadiran Zelenskyy Jika Putin Juga Hadir KTT G20 |Republika OnlineZelenskyy ke KTT G20 di Bali jika Presiden Rusia Vladimir Putin juga hadir.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-03-10 12:32:05