Pemerintah dinilai tidak tegas menumpas KKB yang selama ini melakukan teror nyata.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat terorisme dari Community of Ideological Islamic Analyst , Harits Abu Ulya mengkritisi pemerintah yang fokus mengkaji dampak kemenangan Taliban di Afghanistan bagi Indonesia. Alih-alih mengkaji hal yang jauh, ia meminta supaya pemerintah fokus memberantas kelompok kriminal bersenjata di Papua.
"Kemana Densus 88 yang ahli dalam menghadapi kelompok teroris? KKB jelas punya jaringan dalam dan luar negeri, punya sayap militer, punya motif politik ingin memerdekakan Papua, telah berulang kali menebar teror dengan korban tewas dari masyarakat sipil sampai aparat TNI dan Polri," ujar Harits. Harits menanti komitmen pemerintah memberantas KKB guna mewujudkan NKRI harta mati. Ia tak ingin pemerintah malah berkutat soal isu radikal yang justru mengarah pada kelompok Islam saja.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sebelum Tembaki Rombongan Danrem, KKB Rusak Jembatan Ini PenampakannyaKelompok Kriminal Bersenjata (KKB) merusak jembatan sebelum menembaki rombongan Danrem 181.PVT Brigjen TNI Indra Heri di Aifat Timur, Maybrat, Papua Barat. Kelompok...
Baca lebih lajut »
1 Personel TNI Korban Luka Penyerangan KKB Dirujuk ke Jakartaserangan KKB di Maybrat menyebabkan empat anggota TNI Angkatan Darat meninggal dan satu luka-luka.
Baca lebih lajut »
KKB Terus Bergejolak, Senator Filep Wamafma Ungkap Akar PersoalanKelompok Kriminal Bersenjata atau KKB terus bergejolak di Papua dengan melancarkan aksinya melalui berbagai penyerangan terutama terhadap aparat keamanan TNI dan Polri. KKB
Baca lebih lajut »
SWI Ungkap Solusi Berantas Pinjaman |em|Online|/em| Ilegal |Republika OnlinePemerintah terus berupaya meningkatkan literasi di tengah masyarakat.
Baca lebih lajut »
Simulasi PTM Terbatas Sekolah Dasar di Badung dan Surabaya |Republika OnlineRepublika Online - berita terkini, berita terbaru, berita hari ini, membahas isu politik, Dunia Islam dan peristiwa terhangat indonesia
Baca lebih lajut »