Pemerintah Diharapkan Tambah Anggaran Pencegahan Pneumonia

Indonesia Berita Berita

Pemerintah Diharapkan Tambah Anggaran Pencegahan Pneumonia
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 republikaonline
  • ⏱ Reading Time:
  • 51 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 24%
  • Publisher: 63%

Serangan pneumonia paling banyak dialami anak dengan rentang usia di bawah 5 tahun.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Kepala Dinas Kesehatan Jatim dr Kohar Hari Santoso mengungkapkan, serangan pneumonia masih menjadi ancaman di Jawa Timur. Penyakit yang sering menyerang balita ini menempati peringkat kedua penyakit yang mematikan setelah diare. Kohar mengungkapkan, serangan pneumonia paling banyak dialami anak dengan rentang usia di bawah lima tahun.

Kohar melanjutkan, sepanjang 2018 saja pneumonia yang terjadi di Jatim mencapai 92.913 untuk penderita di bawah usia lima tahun. Sementara penderita di atas lima tahun ada 32.910 orang. Data di Dinas Kesehatan Jawa Timur mencatat, penemuan penderita pneumonia tertinggi pada Maret, yakni sebanyak 9.116 orang. Disusul Februari sebanyak 8.392 orang, dan Januari sebanyak 8.195 orang pasien.

Dengan adanya upaya preventif, maka biaya yang dikeluarkan seseorang jauh lebih murah. Karena saat ini, kata dia, ketika serangan pneumonia itu terjadi, biaya pengobatan yang dikeluarkan bisa sampai puluhan juta."Dukungan lainnya tentu saja kebiasaan hidup sehat. Polusi yang terjadi di sebuah daerah juga berpengaruh," ujar dia.

Sayangnya, kata dia, saat ini alokasi anggaran untuk upaya preventif masih kalah porsinya dibandingkan upaya pengobatan. Baik itu dilakukan dengan membeli obat langsung oleh pasien menggunakan asuransi swasta, maupun yang dijamin oleh pemerintah melalui program BPJS.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

republikaonline /  🏆 16. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Bea Cukai Aceh Berikan Izin Kawasan Berikat PertamaBea Cukai Aceh Berikan Izin Kawasan Berikat PertamaIzin kawasan berikat tersebut diberikan setelah dilaksanakan pemaparan proses bisnis PT Yakin Pasifik Tuna di Kantor Bea Cukai Aceh.
Baca lebih lajut »

Pengembang Desak Pemerintah Menambah Kuota Anggaran Rumah FLPPPengembang Desak Pemerintah Menambah Kuota Anggaran Rumah FLPPBila tidak ada penambahan kuota FLPP maka proyek pembangunan satu juta rumah yang digencarkan pemerintah, bakal terancam....
Baca lebih lajut »

DPR minta pemerintah memberikan anggaran memadai kepada LPSKDPR minta pemerintah memberikan anggaran memadai kepada LPSKDewan Perwakilan Rakyat (DPR) meminta kepada pemerintah agar memberikan anggaran yang memadai kepada Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban ...
Baca lebih lajut »

Gundah Gulana Susun RAPBN 2020 di Tengah Guncangan GlobalGundah Gulana Susun RAPBN 2020 di Tengah Guncangan GlobalFithra berharap pemerintah mau membenahi sejumlah hal dalam pembahasan RAPBN 2020. Salah satunya, menentukan arah penyusunan anggaran yang jelas.
Baca lebih lajut »

Dewan Minta Pemkab Pangkep Siapkan Subsidi Pangan untuk Warga KepulauanDewan Minta Pemkab Pangkep Siapkan Subsidi Pangan untuk Warga KepulauanAnggota DPRD Pangkep, Alfian Muis, meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pangkep agar mengalokasikan anggaran dalam APBD 2020 untuk subsidi pangan masyarakat kepulauan.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-25 15:33:16