Pemerintah Didorong Bersinergi dengan NGO Lokal Malaysia untuk Selamatkan 155 WNI dari Hukuman Mati

WNI Berita

Pemerintah Didorong Bersinergi dengan NGO Lokal Malaysia untuk Selamatkan 155 WNI dari Hukuman Mati
Hukuman MatiMaruf BajammalMalaysia
  • 📰 tribunnews
  • ⏱ Reading Time:
  • 32 sec. here
  • 7 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 33%
  • Publisher: 51%

Mayoritas kasus WNI yang terkena ancaman hukuman mati ada di Malaysia dengan 155 kasus. Utamanya kasus tersebut perkara peredaran narkoba.

Ilustrasi hukuman mati . Anggota Lembaga Bantuan Hukum Masyarakat, Ma'ruf Bajammal mengatakan pemerintah bisa bersinergi dengan NGO Lokal Malaysia untuk selamatkan 155 WNI dari hukuman mati .

Diketahui hingga Mei 2024, ada 165 kasus WNI yang kena ancaman hukuman mati di 5 negara, Malaysia, Arab Saudi, Uni Emirat Arab dan Vietnam. “Kami memandang pemerintah harus melakukan pengawalan dan advokasi terkait dengan WNI tersebut. Karena mandat konstitusi untuk melindungi segenap tumpah darah Indonesia,” kata Bajammal kepada Tribunnews.com di Jakarta, Minggu .“Tapi sebenarnya ini seperti anomali sikap pemerintah, di luar mencoba melakukan advokasi secara khusus. Tetapi di dalam negeri kita masih mempertahankan“Trennya dari rekan kami Hayatlife itu untuk kejahatan narkoba dikomutasikan menjadi 30 tahun.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

tribunnews /  🏆 37. in İD

Hukuman Mati Maruf Bajammal Malaysia Umum Nasional

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

165 WNI Terancam Hukuman Mati, Kemenlu: Paling Banyak di Malaysia165 WNI Terancam Hukuman Mati, Kemenlu: Paling Banyak di MalaysiaKemenlu mengungkap seratusan warga negara Indonesia (WNI) yang berada di luar negeri terancam hukuman mati. Paling banyak di Malaysia sejumlah 155 WNI.
Baca lebih lajut »

Bermasalah di Malaysia, Ratusan WNI DideportasiBermasalah di Malaysia, Ratusan WNI DideportasiPemerintah terus berupaya memulangkan WNI di Malaysia yang bermasalah, di antaranya terdapat perempuan dan anak.
Baca lebih lajut »

DPR: Kemenhan Minta Anggaran Rp 155 Triliun untuk 2025DPR: Kemenhan Minta Anggaran Rp 155 Triliun untuk 2025Wakil Ketua Komisi I DPR RI Utut Adianto mengungkapkan bahwa Kementerian Pertahanan (Kemenhan) mengajukan anggaran Rp 155 triliun untuk tahun 2025.
Baca lebih lajut »

Lebih Mewah, Design Yamaha LEXi LX 155 Cocok untuk Kamu yang Beraktivitas TinggiLebih Mewah, Design Yamaha LEXi LX 155 Cocok untuk Kamu yang Beraktivitas TinggiMenyandang slogan Simple but Maxi , LEXi LX 155 ini hadir untuk menjawab keinginan konsumen yang membutuhkan motor kelas premium dengan karakter simpel dan praktis.
Baca lebih lajut »

Airlangga Hartarto Minta Tambahan Anggaran Rp 155,7 Miliar untuk Rekrutmen CPNS, Mulai Kapan?Airlangga Hartarto Minta Tambahan Anggaran Rp 155,7 Miliar untuk Rekrutmen CPNS, Mulai Kapan?Menko Airlangga menjelaskan usulan tambahan anggaran 2025 dimaksudkan untuk berbagai tujuan, termasuk pengadaan rekrutmen CPNS dan PPPK.
Baca lebih lajut »

Yamaha Lexi LX 155, Nyaman Berkendara dengan Space Kaki Lebih LuasYamaha Lexi LX 155, Nyaman Berkendara dengan Space Kaki Lebih LuasTim VIVA berkesempatan untuk menjajal Yamaha Lexi LX 155 yang memiliki ruang pijakan kaki luas sehingga membuat nyaman dalam berkendara.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-22 13:15:59