Pemerintah dipandang tidak memiliki solusi lain selain menaikkan harga BBM.
REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Aliansi Mahasiswa Universitas Gajah Mada merasa tidak mendapatkan jawaban dari pemerintah atas tuntutan mereka sebelumnya. Alhasil aksi penolakan terhadap kenaikan harga bahan bakar minyak pun kembali dilakukan Kamis . Mereka merasa bahwa pemerintah bungkam terhadap penderitaan rakyat.
Terdapat beberapa tuntutan yang akan disuarakan yakni Omnibus Law, Rancangan Kitab Undang-undang Hukum Pidana , kenaikan BBM, lemahnya perlindungan data pribadi, serta harga kebutuhan pokok. "Harapannya pemerintah daerah Yogyakarta maupun pemerintah pusat dapat mengambil sikap terkait permasalahan nasional yang terdampak kepada masyarakat," kata Feri di Selasar Malioboro.
"Otomatis jika BBM naik maka bahan pokok naik. Alhasil, penghasilan orang tua yang sebelumnya cukup jadi tidak cukup karena dipakai untuk BBM," kata Alya, mahasiswa UGM lainnya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Harga BBM Naik: Tips Berkendara Sepeda Motor yang Hemat BBMNamun perlu diketahui, bahwa keiritan sebuah sepeda motor tidak semata-mata dipengaruhi dari spesifikasi kendaraan.
Baca lebih lajut »
Pemerintah Tegaskan BBM Pertalite Tak Dihapus Tahun Depan!Pemerintah menegaskan belum ada rencana untuk menghapus BBM jenis Pertalite (RON 90) dan RON 92 seperti Pertamax pada tahun depan.
Baca lebih lajut »
Wagub Lampung Temui Massa Aksi Penolak Kenaikan BBM |Republika OnlineKenaikan harga BBM dan pembahasan UU Cipta Kerja menjadi kebijakan pemerintah pusat.
Baca lebih lajut »