Pemerintah Agar Perhatikan Ormas Selama Pandemi Covid-19 | Republika Online

Indonesia Berita Berita

Pemerintah Agar Perhatikan Ormas Selama Pandemi Covid-19 | Republika Online
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 republikaonline
  • ⏱ Reading Time:
  • 58 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 27%
  • Publisher: 63%

Dikeluhkan lambatnya lembaga atau kementerian dalam penanganan pandemi Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Ketua Komisi VIII DPR Syaiful Huda mengatakan, pemerintah harus lebih memperhatikan organisasi masyarakat di tengah pandemi Covid-19. Khususnya, organisasi-organisasi yang bergerak di bidang pendidikan, seperti Muhammadiyah dan Al Irsyad."Salah satu persoalan mendasar dari penyelenggaraan pendidikan selama pandemi ini adalah keterbatasan anggaran," ujar Huda lewat pesan singkat, Selasa .

Menurutnya, ini penting untuk meringankan pihak-pihak yang berkutat di dunia pendidikan."Anggaran Covid-19 hanya menyentuh tiga bidang utama yakni penanganan kesehatan, penanggulangan dampak sosial, dan pemulihan ekonomi. Sedangkan pendidikan belum tersentuh," ujar Huda. Anggota Komisi VIII DPR Nurhasan Zaidi meminta Kementerian Agama agar tak lupa terhadap amal usaha ormas yang terdampak Covid-19. Menurutnya, di kondisi seperti inilah, lembaga tersebut harus lebih berperan membantu mereka. “Covid-19 secara medis masih menjadi ancaman yang menimbulkan ketakutan di masyarakat. Kemenag harus dapat menghimpun semua kekuatan tokoh agama dan ormas keagamaan," ujar Nurhasan.

Ia juga menekankan pentingnya Kemenag dalam memperhatikan nasib para guru honorer, penyuluh agama, dan para ulama yang terlibat dalam amal usaha sebuah ormas. Untuk itu, ia mendorong adanya refocusing anggaran untuk membantu mereka yang terdampak."Kita cukup prihatin dengan kondisi mereka yang terdampak secara ekonomi, mereka adalah garda terdepan dalam mengemban amanah menjalankan tupoksi Kementrian Agama," ujar politikus PKS itu.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

republikaonline /  🏆 16. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Update Covid-19: Tambah 1.679, Kasus Covid-19 di Indonesia Jadi 113.134Update Covid-19: Tambah 1.679, Kasus Covid-19 di Indonesia Jadi 113.134Adapun pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh bertambah 1.262 sehingga total menjadi 70,237 (62,1% dari terkonfirmasi).
Baca lebih lajut »

Timwas Covid-19 DPR Kritik Penyerapan Anggaran Covid-19Timwas Covid-19 DPR Kritik Penyerapan Anggaran Covid-19Berdasarkan laporan pemerintah, dari total anggaran penanganan Covid-19, sebesar Rp 695,2 triliun, yang terserap atau terealisasi baru 19%.
Baca lebih lajut »

Satgas Covid-19: Tidak Bisa Asal Klaim Obat Covid-19Satgas Covid-19: Tidak Bisa Asal Klaim Obat Covid-19Dalam memilih obat dan suplemen, masyarakat diminta perhatikan KLIK (Kemasan, Izin, Label, Kedaluarsa).
Baca lebih lajut »

Satgas Covid-19 Tepis Kabar Adanya Obat Covid-19 |Republika OnlineSatgas Covid-19 Tepis Kabar Adanya Obat Covid-19 |Republika OnlineSediaan yang ramai diperbincangkan tidak terdaftar di BPOM sebagai obat Covid-19.
Baca lebih lajut »

19 Orang di Lingkungan RSUD Kuningan Positif Covid-19 - Tribunnews.com19 Orang di Lingkungan RSUD Kuningan Positif Covid-19 - Tribunnews.comonfirmasi tersebut merupakan hasil tes swab yang dilakukan petugas Dinas Kesehatan Kuningan
Baca lebih lajut »

Kembali Terjadi, 19 Nakes di Kuningan Positif Covid-19 |Republika OnlineKembali Terjadi, 19 Nakes di Kuningan Positif Covid-19 |Republika OnlineTerjadi peningkatan kasus Covid-19 di Kabupaten Kuningan
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-19 10:57:00