Pemenuhan Jumlah Pustakawan Harus Jadi Prioritas Guna Cerdaskan Kehidupan Bangsa

Indonesia Berita Berita

Pemenuhan Jumlah Pustakawan Harus Jadi Prioritas Guna Cerdaskan Kehidupan Bangsa
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 mediaindonesia
  • ⏱ Reading Time:
  • 80 sec. here
  • 3 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 35%
  • Publisher: 92%

Saat ini, ketersediaan pustakawan di Indonesia hanya bisa meng-cover kebutuhan sebanyak 7,51%, sementara sebesar 92,49% belum dapat terpenuhi kebutuhan pengadaannya.

ANGGOTA Komisi X DPR RI Sakinah Aljufri menilai pemenuhan jumlah pustakawan di Indonesia harus menjadi prioritas pemerintah. Hal itu guna memenuhi tujuan dasar bernegara, yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa.Menurut Sakinah, diperlukan orang-orang khusus yang menangani pengelolaan perpustakaan. Sehingga, tidak hanya menyiapkan tempat perpustakaan saja akan tetapi harus ada orang yang memang spesifik di bidang itu.

“Kita mendengar ada pustakawan atau pengelola perpustakaan yang sudah mengabdi 17 tahun namun belum mendapatkan kejelasan status kepegawaian. Ini sangat memprihatinkan, seharusnya pemerintah harus memberikan nilai khusus bagi mereka-mereka ini dan mempercepat untuk mengangkat mereka menjadi PNS itu yang kami harapkan," jelas Sakinah dalam Kunjungan Kerja Spesifik Panja Literasi Komisi X DPR RI ke Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Kamis .

Politisi PKS itu menambahkan berdasarkan Survei PISA 2018, Indeks Literasi Indonesia menyebutkan urutan Indonesia berada di nomor 74 dari 79 atau enam peringkat dari bawah. Ia memperinci survei tersebut bahwa kemampuan membaca siswa Indonesia berada pada skor 371, sementara rata-rata negara OECD meliputi Australia, Austria, Belgia, Kanasa, Chili, Kolombia, Kosta Rika, Republik Ceko, Denmark, Estonia, Finlandia, Prancis, Jerman, dan Yunani memiliki skor 487.

Adapun menurut penilaian berdasarkan Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat , skor Indonesia pada tahun 2022 sebesar 64,48 dari skala 1-100. Angka tersebut dinilai masih belum menggembirakan dan terus menjadi masalah nasional yang sangat memprihatinkan. "Dengan demikian kita harus bersinergi, berjalan bersama-sama. Tidak bisa hanya komunitas saja namun semua stakeholder yang terkait harus terlibat baik itu DPR, Pemerintah Daerah, Walikota, Kepala Desa. Semua harus bersinergi untuk menaikkan budaya baca, sehingga indeks literasi bisa meningkat. Dengan demikian budaya membaca bisa menjadi salah satu pintu jalan kita untuk mengenal dunia,” ucapnya.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

mediaindonesia /  🏆 2. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Pemerintah Dikiritik Lemah Beri Perlindungan Nelayan |Republika OnlinePemerintah Dikiritik Lemah Beri Perlindungan Nelayan |Republika OnlineData KKP jumlah nelayan 2.359.064 jiwa, di Kemendagri jumlah nelayan 1.360.263 jiwa.
Baca lebih lajut »

Peristiwa yang Membuat Terungkapnya Jumlah Korban Pembunuhan Dukun Pengganda Uang Terkuak |Republika OnlinePeristiwa yang Membuat Terungkapnya Jumlah Korban Pembunuhan Dukun Pengganda Uang Terkuak |Republika OnlineJumlah jenazah yang sudah ditemukan sebanyak 12 jenazah.
Baca lebih lajut »

Pacitan Dapat Bonus Demografi, Jumlah Pemilih MelonjakPacitan Dapat Bonus Demografi, Jumlah Pemilih MelonjakJumlah daftar pemilih sementara (DPS) bakal pemilu 2024 akhirnya disahkan KPU Pacitan kemarin (5/4). Dari 485.489 Daftar Penduduk Potensial Pemilih Pemilihan (DP4) turunan KPU lalu, sebanyak 476.864 di antaranya dipastikan layak menggunakan hak pilih.
Baca lebih lajut »

Jumlah Kendaraan di Jakarta Tambah 600.000, Penambahan Jalan Sangat MinimPenambahan jumlah mobil dan motor di DKI Jakarta tak dibarengi penambahan jalan sehingga menimbulkan kemacetan.
Baca lebih lajut »

Dapat THR, Segini Jumlah Ideal untuk Dibagi ke Orang TerdekatDapat THR, Segini Jumlah Ideal untuk Dibagi ke Orang TerdekatSebagian orang tentu tidak akan menghabiskan uang THR untuk dirinya sendiri.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-26 01:08:02