Pembunuhan Terakhir Rio Martil

Indonesia Berita Berita

Pembunuhan Terakhir Rio Martil
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 detikcom
  • ⏱ Reading Time:
  • 76 sec. here
  • 3 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 34%
  • Publisher: 51%

Sebelum dieksekusi mati, Rio 'Martil' membunuh guru ngajinya di dalam penjara. Menghadiahkan Al-Qur'an kepada anak-anaknya.

Sejak permohonan grasinya ditolak oleh Presiden Megawati Soekarnoputri pada 2004, Rio ‘Martil’ Alex Bulo dipindahkan ke Lembaga Pemasyarakatan Permisan, Pulau Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah, dari Lembaga Pemasyarakatan Kedungpane, Semarang. Rio mendiami penjara berkeamanan ketat itu dengan para napi kelas berat lainnya.

Peristiwa itu terjadi bersamaan dengan hari kegembiraan para sipir dan karyawan Lapas Permisan yang tengah gajian. Kepanikan melanda seluruh penjara Permisan setelah terdengar perkelahian Rio dengan Iwan di selnya. Iwan ditemukan terkulai di lantai dengan luka-luka yang cukup parah. Ia langsung dilarikan ke poliklinik Lapas, tapi nyawanya tak tertolong. Rio langsung diamankan di ruang isolasi.

Tak hanya itu, Rio mengambil kain sarung, membekapkan kain itu ke kepala Iwan, lantas membenturkan kepala guru ngaji ke tembok kamar mandi. “Iwan dibunuh tanpa alat apa pun. Kepalanya dibenturkan ke tembok hingga tewas,” kata Kepala Lapas Permisan Kristiadi kepada wartawan seperti dikutip Pembunuhan Iwan di sel Lapas Permisan menggenapkan jumlah korban pembunuhan Rio menjadi lima orang. Pembunuhan itu bahkan dilakukan Rio di tengah menunggu waktu eksekusi mati.

“Dia minta petugas menyerahkan Al-Qur’an kepada anaknya. Kitab suci itu biasa ia bawa dan baca selama di LP,” imbuh Bambang. “Awalnya saya tidak percaya saat Rio sesumbar bisa mencopot tangannya yang diborgol. Ketika dia mendemonstrasikan itu, saya baru percaya. Hanya dalam hitungan menit, borgol itu lepas, padahal dia hanya menggosok-gosok tangannya," ucap seorang penyidik Polres Banyumas seperti dikutip dalam buku Penyidik itu menambahkan, saat ditanya mengapa tidak melarikan diri saja, Rio hanya menjawab, “Saya kasihan kepada polisi yang sudah lelah menjaga saya,” ujar penyidik itu menirukan ucapan Rio.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

detikcom /  🏆 29. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Jalan Kriminal Rio Si Anak NakalJalan Kriminal Rio Si Anak NakalWaktu kecil, Rio diusir keluarganya dan hidup di jalanan. Ia tumbuh menjadi pencuri hingga pembunuh berantai yang sadis.
Baca lebih lajut »

PMI: DKI Jakarta Perlu 1.200 Kantong Darah Setiap HarinyaPMI: DKI Jakarta Perlu 1.200 Kantong Darah Setiap HarinyaSelama dua tahun terakhir pandemi COVID-19, kebutuhan kantong darah termasuk Jakarta sulit terpenuhi.
Baca lebih lajut »

Transaksi Via Aplikasi Makin Ramai, Begini Nasib ATM Bank MandirTransaksi Via Aplikasi Makin Ramai, Begini Nasib ATM Bank MandirData terakhir, transaksi perbankan melalui mesin ATM Bank Mandiri mengalami penurunan sebesar 0,6 persen.
Baca lebih lajut »

Harga Bitcoin cs Masih Loyo, Merah SemuaHarga Bitcoin cs Masih Loyo, Merah SemuaHarga kripto hari ini di pasaran dalam 24 jam terakhir mengalami penurunan.
Baca lebih lajut »

Thomas Doll Yang Minta Persija Jakarta Buang Makan Konate | Goal.comThomas Doll Yang Minta Persija Jakarta Buang Makan Konate | Goal.comPersija Jakarta memilih tidak lagi menggunakan jasa Makan Konate untuk Liga 1 2022/23. Keputusan tersebut diambil lantaran pelatih Macan Kemayoran Thomas Doll yang memintanya. Persija Liga1
Baca lebih lajut »

Gagal Revans dari Axelsen, Ginting Tersingkir di Perempat Final |Republika OnlineGagal Revans dari Axelsen, Ginting Tersingkir di Perempat Final |Republika OnlineDalam lima laga terakhir vs Viktor Axelsen, Anthony Ginting selalu kalah.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-27 17:57:04