Mateusz Hepa, seorang pria berusia 20 tahun, mengakui telah membunuh Wiktoria Kozielska setelah sebuah pesta di Polandia. Ia mengaku memutuskan untuk membunuh korbannya dengan melontarkan koin dan keputusan tersebut membawanya ke tindakan mengerikan.
Usia 20 tahun, Mateusz Hepa membuat pengakuan mengerikan selama sidang pengadilan yang berlangsung pekan lalu di Gliwice, Polandia . Hepa mengungkapkan bahwa takdir dari Wiktoria Kozielska, seorang wanita berusia 20 tahun, dimulai saat Wiktoria, yang baru saja pulang dari sebuah pesta di kota Katowice, dihampiri oleh Hepa yang baru selesai bekerja di bengkel mobil. Setelah berbincang sebentar, Hepa membujuk Wiktoria untuk ikut ke apartemennya, tempat dia akhirnya tertidur.
Namun, setelah beberapa waktu, Hepa melakukan tindakan kekerasan luar biasa dengan memukuli dan mencekiknya hingga tewas menggunakan tali, sebelum membungkus jasadnya dengan plastik dan menghubungi polisi, seperti yang diungkapkan selama persidangan, menurut laporan dari Daily Mail.Dalam pernyataan yang mengejutkan, yang seakan mengingatkan pada premis buku laris The Dice Man, di mana tokoh utama membuat keputusan berdasarkan lemparan dadu, Hepa berkata,'Saya lempar koin, hasilnya kepala, jadi saya membunuhnya.' Setelah tubuh Wiktoria ditemukan, Hepa ditangkap hanya beberapa jam setelahnya. Kepada polisi, ia mengaku,'AQ11' Di pengadilan, Hepa menjelaskan bahwa sebelum pembunuhan pada Agustus 2023 tersebut, ia sudah lama memikirkan untuk membunuh seseorang. Ia bahkan pernah berkeliling kota mencari korban. Dalam kesaksiannya, sambil mendengar tangisan orang tua Wiktoria yang sedang berduka, ia berkata,'Saya memberi pilihan padanya, apakah dia ingin pulang atau ikut dengan saya. Dia memilih untuk ikut dengan saya. Kami duduk, berbicara tentang hal-hal yang tidak penting, lalu dia tertidur.' 'Saya berjalan-jalan di sekitar ruangan, mencoba membangunkannya, tapi tidak bisa. Lalu saya lempar koin, hasilnya kepala, jadi saya membunuhnya. Saya tidak tahu kenapa saya melakukannya. Beberapa hal memang terjadi begitu saja, dan saya tidak punya kendali atasnya.' ungkapnya.Hepa melanjutkan dengan menggambarkan tindakan kekerasannya,'Kadang-kadang saya menggunakan koin untuk membuat keputusan sulit. Saya duduk di atas dadanya dan mulai mencekiknya. Saya memilih mencekik karena tidak ada darah. Dia mencoba bernapas, tapi sudah tidak ada kekuatan untuk melawan. Dia berjuang, tapi terlambat.''Setelah saya membunuhnya, saya melepas pakaiannya dan kemudian berhubungan seksual dengannya. Setelah itu saya mengenakan pakaian dan mencoba menyembunyikan tubuhnya. Saya tidak berpikir jernih. Saya menaruh tubuhnya dalam tas, membungkusnya dengan selimut, dan berencana untuk membakarnya. Saya pikir saya akan merasa lebih baik setelah melakukan pembunuhan.' ucapnya. Saat Hepa dibawa keluar dari ruang sidang, teman-teman korban yang sangat emosional berteriak,'Kamu seharusnya mati!' Media lokal melaporkan bahwa Hepa sempat mempertimbangkan untuk bunuh diri, namun akhirnya memutuskan untuk menghubungi polisi. Ia telah berada dalam tahanan sejak tahun lalu. Sidang pertama di Gliwice berlangsung pada 8 Januari, dan persidangan akan dilanjutkan pada 12 Februari, dengan Hepa menghadapi kemungkinan hukuman penjara seumur hidup
Pembunuhan Polandia Koin Pengadilan Tindakan Kekerasan
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Pelaku Penyerangan di Pasar Natal di Jerman Kena Pasal BerlapisPelaku penyerangan di sebuah pasar Natal di Jerman dikenai dakwaan pembunuhan dan upaya pembunuhan.
Baca lebih lajut »
Skema Baru Pengguna BBM Subsidi Diputuskan 2025, Ini KriterianyaKementerian ESDM memastikan pemerintah akan mengumumkan skema baru pengguna BBM subsidi
Baca lebih lajut »
Daftar UMK di Sumsel yang Sudah Diputuskan Gubernur, Palembang TertinggiUpah minimum kabupaten/kota (UMK) di tujuh daerah di Sumsel telah ditetapkan melalui keputusan gubernur. Seluruhnya naik 6,5% dan Palembang tertinggi.
Baca lebih lajut »
UMK 2025 di Jawa Barat Resmi DiputuskanKeputusan Gubernur Jawa Barat Nomor 561.7/Kep.798-Kesra/2024 menetapkan UMK 2025, mulai berlaku 1 Januari 2025. Kota Bekasi memiliki UMK tertinggi, sementara Kota Banjar terendah.
Baca lebih lajut »
Menteri: Kajian PPDB Jalur Zonasi Sudah Selesai, Akan Diputuskan dalam Sidang KabinetKoordinator Nasional P2G Satriwan Salim mengatakan sistem PPDB zonasi tujuan awalnya sangat baik.
Baca lebih lajut »
Mantan Kasubdit Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Diputuskan PTDH Kasus Pemerasan DWP 2024Majelis sidang Komisi Kode Etik Polri (KKEP) memutuskan untuk menjatuhkan sanksi pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH) kepada AKBP Malvino Edward Yusticia, mantan Kasubdit 3 Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, terkait kasus dugaan pemerasan pengunjung konser Djakarta Warehouse Project (DWP) 2024.
Baca lebih lajut »