Sri Mulyani mengungkapkan, realisasi pembiayaan utang pemerintah sepanjang 2022 mencapai Rp 688,5 triliun atau turun 20,9 persen dibandingkan tahun 2021.
Jakarta, Beritasatu.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan, realisasi pembiayaan utang pemerintah sepanjang tahun 2022 mencapai Rp 688,5 triliun. Capaian ini tercatat menurun 20,9 persendibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 870,5 triliun.
Menurut Sri Mulyani, kinerja pembiayaan utang baru mencapai 73 persen dari target dalam Perpres Nomor 98/2022 sebesar Rp 943,7 triliun. “Ini artinya defisit kita jauh lebih kecil sehingga kita tidak perlu menerbitkan surat utang sebesar yang tadinya direncanakan di awal, yang mana di Perpres disebutkan Rp 943,7 triliun dan realisasinya di Rp 688,5 triliun atau 73 persen. Melanjutkan sinergisitas pemerintah dan Bank Indonesia, serta mempertimbangkan kebutuhan buffer kas di tahun 2023,” kata Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN KiTa, Selasa .
Bendahara negara itu merinci, realisasi pembiayaan utang melalui penerbitan Surat Berharga Negara mencapai Rp 658,8 triliun atau mencapai 68,5% dari target dalam Perpres 98/2022 sebesar Rp 961,4 triliun.Per Oktober, Utang Pemerintah Capai Rp 7.496,7 Triliun "Penerbitan SBN tahun ini turun 24,9% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 877,5 triliun.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Pembiayaan Utang Pemerintah Sepanjang 2022 Capai Rp688,5 Triliun, Turun 20,9 PersenPembiayaan utang tersebut juga lebih rendah dari rencana awal dalam Perpres No. 98/2022 yang ditetapkan sebesar Rp943,7 triliun.
Baca lebih lajut »
Tambal Defisit APBN 2022, Pemerintah Lakukan Pembiayaan Utang Rp 688 TriliunMenteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati melaporkan, sepanjang 2022 Pemerintah telah melakukan pembiayaan utang hingga Rp 688,5 triliun.
Baca lebih lajut »
Pemerintah Tambah Utang Rp 688 T Sepanjang 2022Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati melaporkan sepanjang 2022 pemerintah Indonesia menambah utang Rp 688,5 triliun.
Baca lebih lajut »
DPK dan Pembiayaan BSI (BRIS) Tumbuh Double Digit per Desember 2022Dari sisi aset, BSI mencatat memiliki aset mencapai lebih dari Rp300 triliun, dengan penghimpunan DPKlebih dari Rp261 triliun atau sekitar 12 persen yoy.
Baca lebih lajut »
Sri Mulyani Ungkap Pembiayaan Investasi 2022, Hutama Karya Paling Banyak Rp 31,4 TriliunSri Mulyani mengatakan selain untuk belanja, anggaran belanja dan pendapatan daerah atau APBN 2022 juga digunakan untuk pembiayaan investasi.
Baca lebih lajut »
Mantap Bu Sri Mulyani! RI Batal Tarik Utang Baru Rp302 TSri Mulyani menarik utang lebih rendah dari perkiraan 2022.
Baca lebih lajut »