Pemberhentian Massal USAID: 'Banyak Orang Tidak Akan Selamat'

Politik Internasional Berita

Pemberhentian Massal USAID: 'Banyak Orang Tidak Akan Selamat'
USAIDPemberhentian MassalDonald Trump
  • 📰 kompascom
  • ⏱ Reading Time:
  • 62 sec. here
  • 9 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 49%
  • Publisher: 68%

Pemberhentian massal ratusan staf USAID dan pembatalan program-program penyelamatan jiwa di seluruh dunia dikecam sebagai tindakan yang akan merugikan jutaan orang. Atwood, mantan kepala USAID, menyuarakan kekhawatirannya atas dampak fatal pemutusan hubungan kerja terhadap misi kemanusiaan yang dilakukan oleh badan tersebut.

Bendera USAID dan Amerika Serikat berkibar sebelum Kongres Demokrat digelar di luar markas besar Unites States Agency for International Development ( USAID ) di Washington DC, Senin (3/2/2025). Empat sumber yang mengetahui rencana tersebut mengatakan, hanya 294 staf di badan tersebut yang akan diizinkan untuk mempertahankan pekerjaan mereka. 'Itu keterlaluan,' kata J. Brian Atwood, yang menjabat sebagai kepala USAID selama lebih dari enam tahun.

Menurutnya, pemutusan hubungan kerja massal terhadap personel tersebut secara efektif akan membunuh sebuah badan yang telah membantu mencegah puluhan juta orang di seluruh dunia dari kematian. 'Banyak orang tidak akan selamat,' kata Atwood, yang sekarang menjadi peneliti senior di Institut Watson Universitas Brown. Dengan Trump dan Musk, melontarkan tuduhan palsu bahwa stafnya adalah penjahat, puluhan staf USAID telah diberhentikan, ratusan kontraktor internal telah diberhentikan dan program-program penyelamatan jiwa di seluruh dunia kini terkatung-katung. Pemerintah mengumumkan pada Selasa, mereka akan memberhentikan semua karyawan USAID yang dipekerjakan langsung di seluruh dunia, dan memanggil kembali ribuan personel yang bekerja di luar negeri. Sementara Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio mengatakan, pemerintah sedang mengidentifikasi dan menetapkan program-program yang akan dikecualikan dari perintah penghentian kerja yang luas. Sedangkan mitra pelaksana USAID menghadapi kesulitan keuangan akibat perintah penghentian kerja dari Departemen Luar Negeri. Tujuan pemerintah adalah menggabungkan USAID dengan Departemen Luar Negeri yang dipimpin oleh Rubio, yang diangkat Trump sebagai administrator sementara USAID

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

kompascom /  🏆 9. in İD

USAID Pemberhentian Massal Donald Trump Elon Musk Kematian Program Penyelamatan Jiwa

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Pemberhentusan USAID: Gelombang Protes dan Kekhawatiran GlobalPemberhentusan USAID: Gelombang Protes dan Kekhawatiran GlobalKeputusan pemerintahan Trump untuk membubarkan USAID memicu gelombang protes dan kekhawatiran global. Pemberhentian massal staf USAID menyebabkan penghentian proyek-proyek bernilai miliaran dolar, termasuk program bantuan keamanan untuk Ukraina dan pendidikan di Afghanistan. Selain itu, terdapat kekhawatiran mengenai dampaknya terhadap sektor kesehatan global dan pekerja USAID di berbagai negara.
Baca lebih lajut »

Banyak Perusahaan Mau PHK Massal Karyawan Gegara AIBanyak Perusahaan Mau PHK Massal Karyawan Gegara AILaporan WEF: 41% perusahaan global berencana PHK massal akibat AI. Namun, 77% akan melatih ulang karyawan untuk meningkatkan keterampilan.
Baca lebih lajut »

OJK Banyak Terima Laporan Debt Collector 'Nakal', Pindar Paling BanyakOJK Banyak Terima Laporan Debt Collector 'Nakal', Pindar Paling BanyakOtoritas Jasa Keuangan (OJK) mengaku mendapatkan banyak laporan pelanggaran perilaku petugas penagihan alias debt collector kredit.
Baca lebih lajut »

PSSI Harus Bayar Puluhan Miliar Kompensasi Pemberhentian Shin Tae YongPSSI Harus Bayar Puluhan Miliar Kompensasi Pemberhentian Shin Tae YongPSSI memberhentikan Shin Tae Yong, enam bulan setelah kontraknya diperpanjang hingga 2027. PSSI harus membayar kompensasi sisa kontrak yang mencapai puluhan miliar rupiah.
Baca lebih lajut »

Asisten Shin Tae-yong Buka Suara Soal Pemberhentian TimnasAsisten Shin Tae-yong Buka Suara Soal Pemberhentian TimnasHuh Ji-sub, asisten pelatih Shin Tae-yong, memberikan pernyataan mengenai pemecatan mendadak pelatih Timnas Indonesia.
Baca lebih lajut »

Bung Towel Akui Iklim Sepak Bola Indonesia Membaik Pasca Pemberhentian Shin Tae-yongBung Towel Akui Iklim Sepak Bola Indonesia Membaik Pasca Pemberhentian Shin Tae-yongBung Towel menyatakan bahwa pemecatan Shin Tae-yong telah membawa perbaikan pada iklim sepak bola Indonesia. Ia berharap dapat terus melakukan pembahasan dan kritik bagi Timnas Indonesia.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-03-18 09:25:30