Keputusan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah untuk menempatkan guru PPPK di sekolah swasta dinilai sebagai angin segar bagi dunia pendidikan. Kebijakan ini diharapkan dapat memeratakan mutu pendidikan dan menghapus diskriminasi dalam distribusi guru antara sekolah negeri dan swasta. Selama ini, pemerintah lebih mengutamakan pemenuhan kebutuhan guru di sekolah negeri, sehingga guru swasta seringkali menjadi korban pengurangan jumlah guru.
Keputusan Mendikdasmen bahwa guru PPPK akan ditempatkan juga di sekolah swasta harus diperkuat, yaitu dengan melibatkan Kementerian Agama dan pemerintah daerah.
Pemerintah lebih mengutamakan pemenuhan kebutuhan guru di sekolah negeri daripada di sekolah swasta, karena sekolah negeri adalah milik pemerintah. Perekrutan guru pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja , misalnya, semula hanya untuk mengatasi kekurangan guru negeri. Dalam praktiknya, kebijakan ini berdampak pada pengurangan guru di sekolah swasta karena tak sedikit guru swasta lebih memilih menjadi guru PPPK.
Dalam perjalanan waktu, kebijakan pendidikan bergeser. Keberadaan Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2005 tentang Pengangkatan Tenaga Honorer Menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil membuat tidak ada lagi bantuan guru DPK ke sekolah swasta. Hal ini diperkuat dengan Undang-Undang Aparatur Sipil Negara Nomor 5 Tahun 2014 yang menyebutkan ASN untuk memenuhi kebutuhan pada instansi pemerintah. UU ASN yang baru, yaitu UU Nomor 20 Tahun 2023, pun menyebutkan demikian.
Pemerataan mutu pendidikan dimulai dari pemerataan distribusi guru sebagai garda terdepan pendidikan. Dan, distribusi guru hendaknya mengutamakan hak peserta didik. Sejatinya, guru PNS/ASN mengajar di sekolah swasta bukanlah hal baru dalam dunia pendidikan di Indonesia. Karena keterbatasan kemampuan pemerintah dalam menyelenggarakan pendidikan, maka tidak semua anak-anak bangsa bisa tertampung di sekolah negeri. Perlu peran serta swasta dengan mendirikan sekolah swasta.
EDUCATION GURU PPPK QUALITY EQUITY
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Cara RMK Energy Siasati Tantangan Infrastruktur Distribusi EnergiRMK Energy mengungkapkan distribusi sumber daya energi masih dihadapkan pada tantangan infrastruktur, termasuk distribusi batu bara.
Baca lebih lajut »
Komitmen YouTuber Turah Parthayana Usai Dinobatkan Jadi Duta Pendidikan RusiaPenunjukan Turah Parthayana sebagai Duta Pendidikan Rusia karena kontribusinya dalam mempromosikan pendidikan dan budaya Rusia
Baca lebih lajut »
Mendikdasmen dan Menag Upayakan Percepatan Pendidikan Profesi GuruMenteri Agama dan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah sedang mengupayakan percepatan proses pendidikan profesi guru.
Baca lebih lajut »
Majelis Masyayikh Pengin Memastikan Pesantren Tak Hanya Bertahan, tetapi BerkontribusiJPNN.com : Majelis Masyayikh menggelar Bimtek Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Formal Pesantren Pendidikan Diniyah Formal.
Baca lebih lajut »
Majelis Masyayikh Kuatkan Identitas Pendidikan Pesantren melalui Sistem Penjaminan MutuMajelis Masyayikh menggelar Bimbingan Teknis Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Formal Pesantren Pendidikan Diniyah Formal (PDF).
Baca lebih lajut »
Bagaimana Metode Pengajaran Matematika di PAUD? Ini JawabannyaPemerintah berencana memasukkan pelajaran matematika pada jenjang pendidikan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).
Baca lebih lajut »