Pembelian BBM Subsidi Bakal Dibatasi Mulai 17 Agustus 2024, Faisal Basri: Sinyal Harga Naik

BBM Berita

Pembelian BBM Subsidi Bakal Dibatasi Mulai 17 Agustus 2024, Faisal Basri: Sinyal Harga Naik
Faisal BasriMinyak DuniaEnergi
  • 📰 tribunnews
  • ⏱ Reading Time:
  • 47 sec. here
  • 6 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 36%
  • Publisher: 51%

Langkah pembatasan pembelian BBM menandakan bahwa dana kompensasi pemerintah sudah meluap atau bahkan tidak sanggup membayar ke Pertamina.

Ekonom senior Faisal Basri . menyatakan, kebijakan pemerintah dalam membatasi pembelian subsidi Bahan Bakar Minyak pada Agustus nanti, menandakan bahwa sinyal harga minyak akan mengalami kenaikan."Pemerintah enggak sanggup lagi. Artinya sinyal kemungkinan besar pemerintah akan menaikkan harga BBM yang selama ini di subsidi yaitu Pertalite dan Solar," imbuh dia."Sebelum naik kan antrian panjang dulu. Kan sudah enggak kuat lagi. Dan dana kompensasinya gelembung.

Bahkan dia juga menyebut pemerintah hampir tidak sanggup membayar dana kompensasi subsidi energi dari PT Perusahaan Listrik Negara . "Pernah dana kompensasi itu baru dibayar 2 tahun. Sampai PLN pernah hampir gagal bayar. Subsidi energi ya. Kan subsidi energi dan subsidisubsidi bakal dibatasi dan tidak untuk semua orang mulai 17 Agustus 2024. Hal ini diungkapkan Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.

"Pemberian subsidi yang tidak tepat , itu sekarang Pertamina sudah menyiapkan. Kita berharap 17 Agustus ini kita sudah bisa mulai, di mana orang yang tidak berhak dapat subsidi itu akan bisa kita kurangin. Kita hitung di situ," ungkap Luhut dalam unggahannya di Instagram resmi @luhut.pandjaitan, Selasa .yang disubsidi pemerintah dan dialirkan Pertamina adalah jenis solar dan Pertalite. Sementara jenis Pertamax sengaja ditahan harganya dengan kompensasi kepada Pertamina.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

tribunnews /  🏆 37. in İD

Faisal Basri Minyak Dunia Energi Bisnis

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Siap-Siap, Lonceng Kenaikan Harga BBM Bulan Juli 2024 Kian NyaringSiap-Siap, Lonceng Kenaikan Harga BBM Bulan Juli 2024 Kian NyaringHarga BBM khususnya BBM non subsidi pada Juli 2024 diperkirakan bakal naik
Baca lebih lajut »

Luhut Bilang Pembelian BBM Subsidi Dibatasi Mulai 17 Agustus 2024, Begini Respon PertaminaLuhut Bilang Pembelian BBM Subsidi Dibatasi Mulai 17 Agustus 2024, Begini Respon PertaminaMenko Marves Luhut Binsar Pandjaitan efisiensi harus dilakukan pemerintah agat defisit APBN tak melebar. Salah satu caranya membatasi pembelian BBM Subsidi .
Baca lebih lajut »

Pembelian BBM Subsidi Dibatasi Mulai 17 Agustus, Faisal Basri Sebut Sinyal Kenaikan HargaPembelian BBM Subsidi Dibatasi Mulai 17 Agustus, Faisal Basri Sebut Sinyal Kenaikan HargaMenteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan, pembelian Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi akan dibatasi 17 Agustus 2024.
Baca lebih lajut »

Siap-Siap Mulai Agustus Pembelian Pertalite Akan Dikontrol KetatSiap-Siap Mulai Agustus Pembelian Pertalite Akan Dikontrol KetatPembelian bahan bakar minyak BBM subsidi Pertalite bulan depan sesuai arahan pemerintah pusat
Baca lebih lajut »

Tak Cuma BBM, Erick Thohir Minta Beli LPG Subsidi Juga DibatasiTak Cuma BBM, Erick Thohir Minta Beli LPG Subsidi Juga DibatasiTak cuma BBM, Erick juga mendukung pengaturan pembelian LPG subsidi.
Baca lebih lajut »

Cegah Penyelewengan BBM Subsidi, BPH Migas Imbau Penyalur BBM Cek Kelengkapan DokumenCegah Penyelewengan BBM Subsidi, BPH Migas Imbau Penyalur BBM Cek Kelengkapan DokumenUntuk menjaga penyaluran Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi dan kompensasi negara tepat sasaran serta tepat volume, sangat penting penyalur BBM memeriksa kelengkapan dokumen surat rekomendasi pembelian BBM
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-13 19:16:04