Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu'ti, mengusulkan tiga opsi kebijakan libur sekolah selama Ramadan 2025. Opsi ini bertujuan untuk memberikan kesempatan siswa beribadah, namun tetap mempertimbangkan aspek keberagaman agama dan efektivitas pembelajaran.
Wakil Menteri Agama (Wamenag), Muhammad Syafi’i, sempat menyampaikan wacana sekolah libur selama Ramadan sebulan penuh pada Senin, 30 Desember 2024. Namun, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu'ti, menekankan bahwa tidak ada istilah libur sekolah saat Ramadan . Menurutnya, istilah yang tepat adalah pembelajaran di bulan Ramadan .
Abdul Mu'ti menjelaskan bahwa ia belum merinci konsep pembelajaran selama bulan puasa, namun rencananya akan mengajukan usulan tersebut kepada Presiden Prabowo Subianto. Ia telah membicarakan rincian mengenai pembelajaran selama Ramadan dengan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Menteri Agama, Menteri Dalam Negeri, serta Kantor Staf Kepresidenan. Abdul Mu'ti menyatakan bahwa bahasanya bukan libur Ramadan, melainkan pembelajaran di bulan Ramadan. Ia mengusulkan tiga opsi mengenai kebijakan libur sekolah selama Ramadan 2025: opsi pertama, libur sekolah penuh selama satu bulan Ramadan dengan kegiatan keagamaan di masyarakat; opsi kedua, libur seperti tahun-tahun sebelumnya, yaitu libur di awal dan akhir bulan Ramadan selama dua hingga tiga hari, termasuk setelah periode mudik Lebaran; dan opsi ketiga, tidak memberikan libur khusus selama Ramadan, dengan kegiatan belajar mengajar tetap berjalan seperti biasa. Tiga opsi ini, kata Abdul, hasil dari menampung usulan masyarakat. Ia menekankan bahwa pemerintah terus memantau aspirasi publik sebagai bagian dari demokrasi.Abdul sebelumnya berencana melakukan diskusi mengenai wacana libur sekolah ini dengan Kementerian Agama. Namun, hingga kini belum ada keputusan resmi dari pemerintah. Heru Purnomo, Sekretaris Jenderal Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI), menilai opsi kedua, yaitu libur seperti tahun-tahun sebelumnya, adalah pilihan terbaik. Ia beralasan opsi ini menghormati keberagaman agama, menjaga target capaian akademik, dan tidak ada jaminan semua siswa akan menumbuhkan keterampilan ibadah meskipun diliburkan penuh selama satu bulan. Meskipun wacana sekolah libur Ramadan sebulan penuh bertujuan memberikan kesempatan siswa fokus beribadah, wacana ini perlu dipertimbangkan kembali. Selain menghormati keberagaman agama dan teman-teman non muslim, menjaga target akademik dan efektivitas pembelajaran juga penting
RAMADAN LIBUR SEKOLAH PEMBELAJARAN MENTERI PENDIDIKAN USULAN
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Wacana Libur Sekolah Saat Ramadan, Menteri Pendidikan Usulkan 3 OpsiWacana libur sekolah selama sebulan Ramadan memunculkan pro kontra.
Baca lebih lajut »
Libur Sekolah Selama Ramadan 2025: Tiga Opsi Dilihat MenteriWacana libur sekolah selama Ramadan 2025 masih menjadi pertanyaan publik. Mendikdasmen Abdul Mu'ti menyatakan bahwa keputusan resmi akan diumumkan setelah pembahasan lintas kementerian selesai. Ada tiga opsi yang dipertimbangkan: libur satu bulan penuh, libur sebagian, atau tidak ada libur khusus.
Baca lebih lajut »
Menteri Pendidikan Dukung Libur Sekolah Selama RamadanMenteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu'ti menyatakan belum ada pembahasan mengenai libur sekolah selama bulan puasa. Ia mengatakan bahwa wacana ini masih dalam tahap awal di Kementerian Agama dan belum menjadi keputusan. Sementara itu, Mendikbudristek Muhadjir Effendy mendukung gagasan Menag tersebut dan meminta agar sekolah menjalin komunikasi dengan orang tua dan masyarakat.
Baca lebih lajut »
Kemendikdasmen terbitkan aturan redistribusi guru ASN/PPPKKementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) menerbitkan Peraturan Menteri Pendidikan Dasar Dan Menengah (Permendikdasmen) Republik Indonesia ...
Baca lebih lajut »
Skema Pembelajaran Ramadan Siap, Tunggu Tanda Tangan MenteriMenteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu'ti menyatakan bahwa skema pembelajaran selama bulan Ramadan telah siap dan tinggal menunggu penandatanganan oleh tiga menteri, yaitu menteri pendidikan dasar, menengah, menteri dalam negeri, dan menteri agama. Surat edaran terkait skema pembelajaran ini diprediksi akan terbit sebelum bulan Ramadan tiba.
Baca lebih lajut »
Pendidikan Bermutu: Fondasi Kemajuan BangsaWakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Atip Latipulhayat, menekankan pentingnya pendidikan sebagai fondasi kemajuan bangsa. Ia melihat peran guru sebagai sentral pendidikan dan menjabarkan komponen-komponen pendidikan bermutu meliputi kompetensi guru, sarana dan prasarana memadai, pembelajaran adaptif, serta lingkungan sosial dan budaya yang mendukung. Atip menegaskan bahwa pendidikan bermutu harus diakses seluruh masyarakat melalui program Wajib Belajar 13 Tahun, pembiayaan pendidikan afirmatif, pengembangan talenta unggul, dan layanan pendidikan inklusif. Ia mengajak partisipasi semesta dari pemerintah, masyarakat, mitra pembangunan, dan dunia usaha untuk mencapai tujuan ini.
Baca lebih lajut »