Pembebasan sandera Israel dan Thailand di Gaza berlangsung kacau memicu kecaman dari pemimpin Israel Benjamin Netanyahu yang sempat tunda pembebasan 110 tahanan Palestina
dan Thailand di Gaza pada Kamis menuai kecaman dari para pemimpin Israel . Situasi itu menyebabkan penundaan sementara dalam pembebasan tahanan Palestina , yang akhirnya tetap dibebaskan pada hari itu.
Saat keluar dari sebuah van putih, Yehoud tampak kurus dan ketakutan. Ketika para militan menggiringnya melewati kerumunan yang bersorak, ia menundukkan kepala, sementara matanya terus bergerak ke kiri dan kanan. Kerumunan itu berdesakan di sekelilingnya saat ia berjalan menuju kendaraan Palang Merah yang telah menunggunya.
Saat malam tiba, otoritas penjara Israel membebaskan 110 warga Palestina dari Penjara Ofer di Tepi Barat yang diduduki, termasuk seorang mantan pemimpin militan terkenal dari kota Jenin yang sering menjadi pusat konflik. Pembebasan ini disambut dengan sorak-sorai di jalanan Ramallah, di mana ratusan orang berkumpul untuk menyambut beberapa tahanan yang dibebaskan. Banyak dari mereka meneriakkan dukungan untuk sayap militer Hamas, Brigade Al-Qassam. Sementara itu, sekelompok kecil pendukung Fatah berkumpul di sebuah bukit terdekat.
Ia ditangkap pada 2019 dan didakwa terlibat dalam serangan penembakan terhadap warga Israel. Ia menjadi legenda di kalangan banyak warga Palestina setelah berhasil melarikan diri dari penjara keamanan tinggi Gilboa di Israel pada 2021 melalui terowongan, sebelum akhirnya ditangkap kembali beberapa hari kemudian.
Israel Palestina Hamas Benjamin Netanyahu
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Serangan Udara Israel di Gaza Menewaskan Lebih dari 110 OrangOtoritas kesehatan Palestina melaporkan militer Israel telah melancarkan sejumlah serangan udara selama 24 jam yang menargetkan anggota Hamas di Gaza. Serangan tersebut menewaskan lebih dari 110 orang dalam tempo dua hari. Lonjakan operasi militer Israel dan bertambahnya korban jiwa terjadi di tengah upaya terciptanya gencatan senjata setelah 15 bulan perang Gaza berkecamuk dan pemulangan sandera warga negara Israel yang ditahan Hamas.
Baca lebih lajut »
Gencatan Senjata Gaza: Hamas Bebaskan 8 Sandera dan Israel Lepaskan 110 Tahanan PalestinaKetegangan sempat mewarnai pertukaran sandera dan tahanan. Berikut selengkapnya.
Baca lebih lajut »
Perang Gaza Berpotensi Dihentikan: Israel dan Hamas Mencapai Kesepakatan Pembebasan SanderaKesepakatan yang dicapai antara Israel dan Hamas melalui mediasi AS dan Qatar berpotensi mengakhiri perang di Gaza dan membebaskan sandera. Kesepakatan ini, yang merupakan kemajuan signifikan dalam konflik 15 bulan, melibatkan pembebasan 1.000 tahanan Palestina oleh Israel sebagai imbalan atas pengembalian para sandera. Meskipun detailnya masih dirumuskan, kesepakatan ini menjanjikan gencatan senjata penuh dan menyeluruh, pengentasan bantuan kemanusiaan, dan pembangunan kembali Gaza.
Baca lebih lajut »
Israel Setujui Pembebasan 737 Tahanan Sebagai Bagian Kesepakatan Gencatan Senjata GazaIsrael akan bebaskan 737 tahanan Palestina sebagai tahap pertama gencatan senjata Gaza. Pembebasan dimulai Minggu, termasuk beberapa tokoh kunci seperti Zakaria Zubeidi.
Baca lebih lajut »
Tuntut Pembebasan Sandera Sipil, Israel Halangi Warga Gaza KembaliHamas telah membebaskan empat perempuan prajurit Israel yang disandera. Sebanyak 200 warga Palestina yang ditahan di penjara Israel juga dibebaskan.
Baca lebih lajut »
Israel Blokir Pengungsi Gaza Utara Hingga Pembebasan Sandera SipilIsrael menyatakan akan menghalangi warga Gaza kembali ke bagian utara Jalur Gaza hingga seorang sandera sipil bernama Arbel Yehud dibebaskan. Pernyataan ini dikeluarkan setelah Hamas membebaskan empat prajurit perempuan Israel dalam pertukaran dengan pembebasan 200 tahanan Palestina. Hamas menyatakan Yehud akan dibebaskan pada tahap ketiga pertukaran yang dijadwalkan pada 1 Februari.
Baca lebih lajut »