India melampaui angka kasus Covid-19 di Italia.
REPUBLIKA.CO.ID, MUMBAI -- India pada Sabtu mencatat 9.887 orang terjangkit Covid-19 dalam 24 jam terakhir. Angka itu jadi kasus harian tertinggi sejak otoritas setempat melaporkan kasus pertama.
Walaupun demikian, korban jiwa akibat Covid-19 di India masih lebih rendah daripada negara-negara tersebut. Kasus kematian karena Covid-19 di India mencapai 6.642 jiwa. Pemerintah melonggarkan pembatasan sejak Senin, tetapi sejumlah ahli khawatir langkah itu terlalu cepat dilakukan. Giridhar R Babu, seorang epidemiolog di Yayasan Kesehatan Masyarakat India/Public Health Foundation of India, mempertanyakan langkah pemerintah yang membuka kembali tempat ibadah.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Pembatasan mulai longgar, kasus COVID-19 India lampaui ItaliaTotal pasien positif di India saat ini meningkat sampai lebih dari 236.000 orang. Namun, India masih sedikit tertinggal dari Amerika Serikat, Brazil, Rusia, Inggris, dan Spanyol.
Baca lebih lajut »
Jumlah Kasus Positif Covid-19 India Salip Italia Hari Ini |Republika OnlineJumlah kasus positif Covid-19 di India sebanyak 236.657 kasus.
Baca lebih lajut »
19 Provinsi Catatkan Kurang dari 10 Kasus Baru Covid-19 |Republika OnlineSemakin banyak provinsi yang mencatatkan penurunan kasus positif Covid-19.
Baca lebih lajut »
Jumlah Korban Meninggal Covid-19 di Brasil Lewati ItaliaJumlah korban meninggal Covid-19 di Brasil saat ini mencapai 34.021 orang.
Baca lebih lajut »
Italia Laporkan 85 Kematian Covid-19, Lombardy Masih BermasalahWilayah utara Lombardy tetap menjadi pusat penyebaran, mencatat jumlah infeksi baru yang mengkhawatirkan.
Baca lebih lajut »
Sempat ditakutkan jadi seperti Italia, bagaimana Turki mengendalikan wabah Covid-19?Penyebaran Covid-19 di Turki sempat menjadi yang tertinggi di dunia, tetapi kini wabah tampaknya mulai bisa dikendalikan bahkan jumlah kematiannya lebih rendah dibandingkan sejumlah negara Eropa padahal negara itu tidak memberlakukan karantina menyeluruh.
Baca lebih lajut »