Pemerintah Inggris telah mencabut hampir semua pembatasan pandemi Covid-19
REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- . Masyarakat muslim minoritas di negara itu, berjuang untuk mengatur perayaan Idul Adha agar tetap patuh terhadap jarak sosial.
Setelah pencabutan pembatasan, pimpinan masjid setempat berjuang untuk menyelenggarakan perayaan Idul Adha. Namun kehadiran virus, terutama di etnis minoritas telah menghalangi banyak orang untuk merayakannya dalam kelompok besar. “Kami berkomunikasi dengan anggota kami cukup awal bahwa sementara mereka dapat berkumpul untuk salat Idul Adha, kami tidak akan mengizinkan mereka untuk tinggal di lokasi setelah itu untuk memungkinkan kami mengurangi risiko bagi semua anggota komunitas kami yang rentan," sambungnya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Kanwil Kemenag Akan Tegur 120 Masjid di Tangsel yang Gelar Shalat Idul Adha BerjemaahKementerian Agama tegur sejumlah pengurus masjid di Tangerang Selatan yang terbukti menggelar ibadah shalat Idul Adha berjamaah pada masa PPKM darurat. / Megapolitan
Baca lebih lajut »
Jamaah Haji Habiskan Hari Tasyrik di Mina Setelah Idul Adha |Republika OnlineLempar jumrah pada hari pertama Tasyrik berlanjut sampai matahari terbenam.
Baca lebih lajut »
Idul Adha, AL Azhar Memorial Garden Berbagi Kurban 10 Sapi |Republika OnlineJaga prokes, Al Azhar Memorial distribusikan daging kurban lewat kantor desa
Baca lebih lajut »
Refleksi Idul Adha, tak Ada Korban Manusia untuk Agama |Republika OnlinePeringatan Idul Adha ini ada tiga hikmah utama yang dapat dipetik
Baca lebih lajut »
Jemaah Tareqat Syattariyah Sumbar Idul Adha Hari IniTarekat Syattariyah di Sumbar merayakan Idul Adha dua hari lebih lama dari ketetapan pemerintah.
Baca lebih lajut »
Pasutri Dianiaya di Tangsel, Polisi Buru PelakuPolisi memburu orang tak dikenal yang menganiaya pasutri di Ciputat, Tangsel, saat malam Idul Adha.
Baca lebih lajut »