"Amerika Serikat tidak dapat terus mendanai mesin perang (Perdana Menteri Israel Benjamin) Netanyahu." Pernyataan yang diunggah dalam platform X ...
Arsip foto - Seorang anak laki-laki berlutut di dekat kuburan para korban tewas dalam konflik Hamas-Israel di kota Rafah di Jalur Gaza selatan, pada Selasa . Pernyataan yang diunggah dalam platform X itu bukanlah disampaikan pejuang salah satu faksi perlawanan Palestina atau politisi dari negara-negara yang mengecam Israel, tetapi ditulis oleh seorang Senator Amerika Serikat Bernie Sanders.
Otoritas Palestina menyatakan Israel menyerang jalan di bagian barat Kota Gaza dan mengatakan bahwa penembakan tersebut telah menyebabkan sedikitnya 112 orang meninggal dan 760 lainnya terluka. Padahal, semua korban sedang menunggu kedatangan bantuan kemanusiaan. Menurut ucapan dari Juru Bicara Pasukan Pertahanan Israel Daniel Hagari, pihaknya hanya berupaya agar truk bantuan tersebut dapat mencapai tujuannya.
Hamas dengan tegas menyebut serangan itu sebagai pembantaian keji yang ditambah dengan serangkaian pembantaian panjang yang dilakukan oleh entitas kriminal Zionis terhadap rakyat Palestina. Senada, Kantor Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas mengatakan pembantaian buruk yang dilakukan oleh tentara pendudukan Israel telah terjadi.
Mereka juga dikatakan telah membahas upaya untuk segera membebaskan sandera yang ditahan oleh Hamas. Pembebasan sandera akan menghasilkan "gencatan senjata segera dan berkelanjutan di Gaza, selama, setidaknya enam pekan", lanjut rilis tersebut.Sementara itu, Juru Bicara Gedung Putih Olivia Dalton kepada wartawan pada Kamis mendesak adanya penyelidikan menyeluruh terhadap kejadian tersebut.
Austin menambahkan bahwa dia telah berbicara dengan menteri di Israel, Yoav Gallant, dengan menyatakan bahwa "Saya berharap ketika kita memberikan amunisi kepada sekutu dan mitra, mereka akan menggunakannya dengan cara yang bertanggung jawab". Nebenzia juga meminta anggota Dewan PBB untuk tidak mengadopsi rancangan resolusi AS yang baru mengenai Gaza, karena resolusi tersebut merupakan "izin untuk membunuh" yang diberikan kepada Israel.Sementara itu, Menteri Luar Negeri Kanada Melanie Joly kepada wartawan pada Kamis menyatakan insiden mematikan di titik distribusi bantuan di Gaza sebagai "mimpi buruk" dan mengatakan bahwa penargetan warga sipil harus dihentikan.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Israel-Palestina: Puluhan pengungsi Gaza tewas saat Israel bebaskan dua sanderaSaat pasukan khusus Israel menyelamatkan dua warganya yang diculik oleh Hamas, ada kelegaan yang dirasakan keluarga mereka. Namun di sisi lain, upaya penyelamatan pada 12 Februari malam itu telah meninggalkan kemarahan di Gaza, di mana lebih dari 70 orang dilaporkan tewas.
Baca lebih lajut »
Ketua PBNU Desak Aktor Global Setop Pembantaian di Gaza dan PalestinaKetua PBNU Yahya Cholil Staquf meminta aktor global yang terlibat pembantaian di Gaza segera menghentikan kejahatan mereka demi kemanusiaan dan perdamaian.
Baca lebih lajut »
China kecewa Amerika Serikat lagi-lagi veto Resolusi PBB untuk GazaJuru Bicara Kementerian Luar Negeri Mao Ning mengatakan China kecewa terhadap langkah Amerika Serikat (AS) yang lagi-lagi mengajukan veto terhadap draf ...
Baca lebih lajut »
Amerika Serikat Kirim Bantuan Kemanusiaan Pertama ke GazaAmerika Serikat telah mengirimkan bantuan kemanusiaan pertamanya ke Gaza. Lebih dari 30.000 makanan diterjunkan lewat udara oleh tiga pesawat militer AS. Operasi tersebut, yang dilakukan bersama dengan Angkatan Udara Yordania, adalah yang pertama dari banyak operasi yang diumumkan oleh Presiden AS Joe Biden.
Baca lebih lajut »
Presiden AS: Tindakan Israel di Gaza Berlebihan, Perang Harus DihentikanPresiden AS Joe Biden mengatakan bahwa tindakan Israel di Jalur Gaza Palestina sudah berlebihan. Biden tetap upayakan gencatan senjata.
Baca lebih lajut »
Presiden AS Joe Biden Mengkritik Kampanye Militer Israel di GazaPresiden AS Joe Biden memberikan kritiknya yang paling tajam terhadap kampanye militer Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, yang telah menewaskan lebih dari 27.000 warga Palestina, menurut pejabat kesehatan di Gaza.
Baca lebih lajut »