Polemik pembangunan Mukaab Arab Saudi yang dianggap menyaingi Kabah ini tak urung menuai perhatian oleh ais Syuriah Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Australia-Selandia Baru, Profesor Nadirsyah Hosen atau Gus Nadir.
Liputan6.com, Jakarta - Pro kontra pembangunan gedung raksasa berbentuk kubus, Mukaab terus bergulir di dunia maya. Kelompok kontra menganggap gedung itu mirip atau dimirip-miripkan dengan ka'ba, sebuah situs suci umat Islam sedunia.
Tak aneh jika jika ada yang membuat bangunan mirip Ka'bah akan dianggap terlampau ambisius. Orang akan dikritik lantaran memirip-miripkan desain bangunan dengan situs tersuci muslim sedunia itu. Dari segi ukuran bangunan, Ia mengatakan Mukaab jelas lebih luas dan lebih tinggi dengan kapasitas yang disebut bisa memuat 20 gedung pencakar langit itu. Mukaab juga nantinya bakal jadi ikon pariwisata dan bisnis di Arab Saudi, untuk bersaing dengan Uni Emirat Arab dan Qatar.
“Lihat pula Burj Khalifa di Dubai yang menjadi gedung tertinggi di dunia. Megah!” tutur putra Prof KH Ibrahim Hosen itu.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Bukan Cuma 'Ka'bah Baru', Kota Belah Gurun Arab KontroversialMukaab sebenarnya bukan satu-satunya proyek pembangunan di Arab Saudi yang kontroversial.
Baca lebih lajut »
The Mukaab 'Kabah Baru' Arab Saudi Disebut Tanda Kiamat: Tanduk Setan Akan MunculMega proyek ambisi yang digaungkan oleh Pangeran Arab Saudi Mohammad Bin Salman al-Saud (MBS), untuk membangun sebuah Kabah baru mendapat banyak reaksi Muslim di sosmed
Baca lebih lajut »
Mukaab si 'Kabah Baru' di Arab Saudi Disebut Tanda Kiamat, Benarkah?Ada yang mengaitkan pembangunan Mukaab yang dinilai mirip Kabah karena bentuknya yang kubus dengan tanda-tanda kiamat, seperti yang diriwayatkan Nabi Muhammad SAW
Baca lebih lajut »
Cak Imin Tak Gentar Walau Gus Yahya Halalkan Warga NU Pilih PANSebelumnya Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya menyampaikan bahwa warga NU atau Nahdliyin tidak haram apabila mau mencoblos PAN sebagai pilihan politik.
Baca lebih lajut »