Indrawati menyampaikan bahwa pemasangan alat pemindai kontainer dengan teknologi x-ray akan mampu mendeteksi 100 persen isi kontainer. Teknologi ini akan meningkatkan kelancaran arus logistik nasional, mempercepat proses pemeriksaan barang, dan memperkuat keamanan arus keluar-masuk barang. Hal ini sejalan dengan upaya modernisasi pelabuhan di beberapa pelabuhan utama, seperti Medan, Jakarta, Semarang, dan Surabaya.
Indrawati menyampaikan, pemasangan alat pemindai kontainer dengan teknologi x-ray dibutuhkan dalam sistem keamanan di pelabuhan. Ia mengatakan, pemasangan alat pemindai kontainer dengan teknologi x-ray akan mampu mendeteksi 100 persen isi kontainer. Hal tersebut ia ungkapkan saat melakukan kegiatan kunjungan kerja ke Terminal Petikemas Surabaya.
“Ke depan, semuanya akan menggunakan x-ray yang bisa melihat 100 persen isi dari kontainer,” ujar Sri Mulyani, melalui keterangannya, Rabu . Direktur Komersial dan Teknik PT Pelindo Solusi Logistik , Ruri I Rachmaputri mengatakan, kehadiran teknologi x-ray akan bisa meningkatkan kelancaran arus logistik nasional. Penerapan teknologi pemindaian ini sejalan dengan upaya modernisasi pelabuhan yang telah dilakukan di beberapa pelabuhan utama, seperti Medan, Jakarta, Semarang, dan Surabaya.“Dengan adanya alat pemindai kontainer ini, diharapkan proses pemeriksaan barang semakin cepat, akurat, dan transparan.
Direktur Utama SPSL, Joko Noerhudha, menyampaikan penggunaan pemindai kontainer berteknologi x-ray ini diharapkan akan memperlancar proses keluar masuk barang di pelabuhan, mengefisienkan proses logistik dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional.“Keandalan dan efisiensi layanan pelabuhan sangat menentukan daya saing Indonesia dalam perdagangan global," ujar Joko.
Dengan alat pemindai kontainer yang lebih modern, ia berharap biaya logistik dapat ditekan, sementara proses inspeksi yang lebih cepat dan akurat memberikan kepastian bagi pelaku usaha., yang pada akhirnya berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi nasional serta memperkuat Indonesia sebagai pusat logistik terintegrasi,” pungkas Joko.
LOGISTICS MODERNIZATION SECURITY EFFICIENCY TECHNOLOGY
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
6 Ide Daur Ulang Botol Plastik untuk Berkebun di RumahBotol plastik bisa didaur ulang menjadi alat perkebunan, seperti pot atau alat menyiram tanaman.
Baca lebih lajut »
Sumsel Ekspor Kopi Perdana ke Malaysia dan Australia Senilai Rp 33,6 MiliarEkspor kopi pada 2025 sebanyak 14 kontainer berkapasitas 19,8 ton untuk dikirim ke Malaysia sebanyak 10 kontainer dan Australia sebanyak 4 kontainer.
Baca lebih lajut »
Oh Ternyata Ini Biang Kerok Pemasangan Pagar Laut MisteriusJPNN.com : Presiden RI Prabowo Subianto sampai turun tangan untuk menyudahi polemik pagar laut misterius sepanjang 30 km di perairan Tangerang, Banten
Baca lebih lajut »
Oknum Kades Disebut Terlibat Pemasangan Pagar Bambu di Laut TangerangTangerang, tvOnenews.com - Seorang oknum kepala desa diduga menjadi dalang pemasangan pagar bambu misterius di laut pesisir Kabupaten Tangerang, Banten. Aksinya yang mengatur para pekerja hendak memasang bambu viral di media sosial.
Baca lebih lajut »
Menteri Trenggono Kecurigai Pemasangan Pagar Laut untuk ReklamasiMenteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mencurigai pemasangan struktur pagar di laut untuk membentuk daratan hasil sedimentasi sebagai lahan reklamasi. Trenggono menyatakan kecurigaannya berdasarkan adanya sertifikat hak guna bangunan (SHGB) dan sertifikat hak milik (SHM) yang terbit untuk struktur pagar di perairan sekitar Tangerang, Banten. Ia menekankan bahwa sertifikat atas wilayah laut tidak sah dan tindakan pemagaran tersebut ilegal.
Baca lebih lajut »
DPR RI Desak Pemerintah Usut Pemasangan Pagar Laut Ilegal di Perairan TangerangKomisi IV DPR RI akan menindaklanjuti kasus pagar laut ilegal di perairan Tangerang, Banten. Ketua Komisi IV, Titiek Soeharto, mendesak pemerintah untuk segera mengungkap dalang di balik pemasangan pagar tersebut dan menyanggah klaim nelayan yang mengaku sebagai pembangun.
Baca lebih lajut »