Pemain Diaspora Berperan dalam Lolosnya Maroko ke Semifinal Piala Dunia 2022 TempoBola
TEMPO.CO, Jakarta - Lolosnya timnas Maroko ke babak semifinal Piala Dunia 2022 tak lepas dari kebijakan asosiasi sepak bola negara itu untuk berburu pemain diaspora. Upaya itu mereka lakukan untuk memperkuat timnas Maroko dan memberi mereka hasil yang lebih baik di turnamen.
Federasi Sepak Bola Kerajaan Maroko memiliki pencari bakat yang tersebar di seluruh Eropa dan bergerak cepat ketika ada potensi bentrokan loyalitas. Hakim Ziyech, pemain kelahiran Belanda, telah berbicara dengan pelatih Maroko dan pelatih Belanda Ronald Koeman tentang negara mana yang akan dia tuju untuk masa depan internasionalnya sebelum memutuskan memilih Maroko.Amrabat, yang seperti Ziyech mewakili Belanda di tingkat junior, berpindah timnas karena alasan keluarga.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Bikin Sejarah Bawa Maroko ke Semifinal Piala Dunia 2022, Walid Regragui: Kami Rocky Piala DuniaPelatih Maroko Walid Regragui membuat sejarah dengan membawa timnya ke semifinal Piala Dunia 2022.
Baca lebih lajut »
Bikin Sejarah di Piala Dunia 2022, Fans Maroko Seluruh Dunia Rayakan Kesuksesan Singa AtlasFans Maroko di seluruh dunia rayakan keseuksesan skuat negaranya yang telah membuat sejarah di Piala Dunia 2022.
Baca lebih lajut »
Foto : Selebrasi Suporter Cantik Rayakan Kemenangan Maroko Lolos ke Semi Final Piala Dunia | merdeka.comSelebrasi Suporter Cantik Rayakan Kemenangan Maroko Lolos ke Semi Final Piala Dunia. Fans Timnas Maroko dari berbagai negara tumpah ruah merayakan kemenangan Hakim Ziyech Cs usai menyingkirkan Portugal di babak 8 besar Piala Dunia 2022.,Maroko,Viral Hari Ini,Piala Dunia,Piala Dunia 2022,Piala Dunia Qatar,Qatar,suporter,sepak bola
Baca lebih lajut »
Maroko Tembus Semifinal Piala Dunia 2022 jadi Peristiwa Penting dalam SejarahCek lagi di sini kenapa Maroko bisa mencapai semifinal Piala Dunia 2022. Tidak gampang dan bukan kebetulan.
Baca lebih lajut »