Dulu, sarjana matematika identik dengan profesi guru atau dosen. Memasuki era teknologi informasi, peluang karir sarjana matematika kian menjanjikan.
TEMPO.CO, Jakarta - Dulu, sarjana matematika identik dengan profesi guru atau dosen. Namun, memasuki era teknologi informasi, peluang karir sarjana matematika kian menjanjikan, tak kalah dari program studi lain. Profesor Syafrizal dari Universitas Andalas Padang menyampaikan peluang karir matematikawan atau sarjana matematika kini kian terbuka lebar seiring dengan pesatnya kemajuan dan perkembangan teknologi.
Seorang sarjana matematika sejak di bangku kuliah sudah dilatih untuk berpikir logis dan terlatih dalam berlogika. Kemampuan berpikir logis itu akan membantu dalam melakukan banyak pekerjaan.Ilustrasi ilmuwan. pinterest.comSyafrizal memaparkan matematika sangat dibutuhkan dalam berbagai aspek, seperti pembuatan program komputer yang merupakan implementasi dari algoritma, pembuatan sandi keamanan yang berperan dalam keamanan mesin anjungan tunai mandiri , telepon pintar.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Menkominfo Ajak Warganet Tangkal Konten Negatif InternetInformasi di era digital ini sangat cepat dan sulit dibendung.
Baca lebih lajut »
Hidup bahagia dan menumbuhkan logika lewat belajar matematikaDi kalangan pelajar, matematika identik dengan pelajaran yang sulit dan rumit sehingga tak sedikit di antara mereka yang kurang menyukainya.\r\n\r\nSelain harus ...
Baca lebih lajut »
Sisi Lain Baluran, dari Pantai Bama sampai 'Bird Watching'Taman Nasional Baluran bukan cuma terkenal dengan Sabana Bekol-nya saja. Pantai Bama juga menjadi objek wisata populer di sana.
Baca lebih lajut »
Kontribusi Ibnu Yunus Bagi PeradabanIbnu Yunus berikan kontribusi bagi ilmi astronomi dan matematika.
Baca lebih lajut »
KPM Gelar Babak Penyisihan Kompetisi KOMPIKOMPI memadukan pelajaran matematika dan pendidikan agama Islam.
Baca lebih lajut »