Prof Raymond meraih peringkat 3 untuk bidang farmasi sekaligus peringkat 18 pada bidang kedokteran dan kesehatan di Indonesia
untuk wilayah Indonesia. Penilaian tersebut berdasarkan sistem pemeringkat dan analisis pada kinerja ilmiah hingga nilai tambah produktivitas ilmiah masing-masing saintis oleh The AD Scientific Index.
Prof. Raymond juga banyak melakukan penelitian hingga uji klinik obat baik di dalam negeri maupun di berbagai belahan dunia. Produk-produk hasil riset Prof. Raymond pun tak hanya dipasarkan di Indonesia, tetapi juga ke mancanegara. Selain mengembangkan OMAI bersama Dexa Laboratories of Biomolecular Sciences sejak tahun 2005, Prof. Raymond Tjandrawinata juga banyak meneliti obat berbahan kimia. Penelitian tersebut telah diakui dan mendapatkan 64 paten di Indonesia dan mancanegara.
Akhirnya pada awal 2000-an, Prof. Raymond terpanggil untuk kembali ke Tanah Air dan berkarier di perusahaan farmasi terkemuka, PT Dexa Medica. Ketika itu pendiri PT Dexa Medica, Rudy Soetikno memiliki visi untuk mengembangkan obat-obatan dari kekayaan alam Indonesia. Kemudian di tahun 2005, Prof. Raymond dan para saintis di DLBS mengembangkan OMAI hingga saat ini.
Atma Jaya Penelitian Akademisi
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Menjaga Warisan Budaya IndonesiaIndonesian Heritage Agency (IHA) mengemban visi untuk menjadi pelopor dalam pelestarian warisan budaya Indonesia.
Baca lebih lajut »
LPEI Gandeng Bank Besar Demi Genjot Ekspor RILembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) / Indonesia Eximbank secara aktif mendorong ekspor Indonesia.
Baca lebih lajut »
Wasit di Indonesia Diyakini Bisa Ikuti Sistem Penilaian Wasit Seperti di Liga InggrisSistem ini telah digunakan di Liga Premier Inggris, Raymond memandang Indonesia juga bisa mengaplikasikannya dengan baik.
Baca lebih lajut »
Prof Didik: Ke Depan, Demokrasi Indonesia Semakin MundurDemokrasi Indonesia kembali terjerumus dalam kemunduran pada pemerintahan mendatang, karena perilaku politisi yang tidak mempunyai pemikiran membangun demokrasi yang sehat.Pernyataan
Baca lebih lajut »
Sosok Bambang Hero Saharjo, Profesor yang Menaksir Kerugian Korupsi TImah Capai Rp 271 TriliunProf Bambang Hero Saharjo adalah pakar forensik kebakaran Indonesia di Institut Pertanian Bogor (IPB).
Baca lebih lajut »
Melalui ISBF 2024, Indonesia Yakinkan Kalangan Usaha Singapura Untuk Kembangkan Proyek Bisnis di IndonesiaISBF 2024 merupakan platform diskusi antara para eksekutif perusahaan Singapura dan pejabat tinggi Indonesia membahas arah kebijakan bisnis dan investasi di Indonesia pasca-Pemilu 2024
Baca lebih lajut »