Wamen BUMN Kartika Wirjoatmodjo (Tiko) menyatakan bahwa peleburan PT Pelni, PT ASDP, dan PT Pelindo untuk menjadi holding sektor maritim masih dalam tahap pengkajian dan hasil kajiannya diperkirakan baru akan keluar pada triwulan I-2025.
Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (Wamen BUMN ) Kartika Wirjoatmodjo (Tiko) menyatakan bahwa peleburan PT Pelni , PT ASDP , dan PT Pelindo untuk menjadi holding sektor maritim masih dalam tahap pengkajian. Tiko yang ditemui di sela menghadiri pemberangkatan 730 penumpang menggunakan Kapal Pelni KM Labobar, di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Minggu, mengatakan bahwa hasil kajian tersebut diperkirakan baru akan keluar pada triwulan I-2025.
Meskipun demikian, Tiko tidak memberikan penjelasan lebih rinci mengenai proses rencana peleburan perusahaan pelayaran tersebut. Dia hanya menjelaskan bahwa kajian yang sedang dilakukan mencakup aspek komersial dan hukum yang perlu dipertimbangkan dengan matang.Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir akan menggabungkan PT Pelayaran Nasional Indonesia atau PT Pelni (Persero) dan PT ASDP Indonesia Ferry ( Persero) dengan PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo. 'Pasti, karena itu mendorong kembali bagaimana biaya logistik bisa lebih turun, keselamatan bagi penumpang, kemudian kalau pelabuhannya bagus, manajemen dari Pelni kapalnya lebih mudah, ASDP-nya juga lebih bagus. Semuanya jadi sinkronisasi baik untuk penumpang dan barang yang selama ini kadang-kadang terpisah-pisah,' ujar Erick, di Jakarta, Selasa (17/12). Dirinya mengungkapkan bahwa nantinya Pelindo akan menjadi induk holdingnya. 'Yang jadi induk Pelindo,' katanya. Erick optimistis jumlah BUMN akan berkurang hingga 30 perusahaan saja untuk fokus pada tugas masing-masing. Sejak awal menjabat pada 2019, Erick telah merencanakan pengurangan jumlah BUM
BUMN Peleburan Holding Pelni ASDP Pelindo
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Menteri BUMN Erick Thohir Gabungkan PT PELNI, ASDP, dan PelindoMenteri BUMN Erick Thohir menggabungkan PT PELNI, ASDP, dan Pelindo untuk meningkatkan efisiensi biaya logistik dan keselamatan penumpang.
Baca lebih lajut »
Direktur Utama ASDP: Penggabungan dengan Pelindo dan Pelni Bukan Urusan KitaDirektur Utama PT ASDP Indonesia Ferry, Heru Widodo, menyatakan bahwa rencana penggabungan perusahaan dengan PT Pelindo dan PT Pelni belum membuahkan pembahasan dengan Kementerian BUMN. Ia menyerahkan keputusan sepenuhnya kepada Menteri BUMN, Erick Thohir.
Baca lebih lajut »
Direktur Utama ASDP: Penyatuan dengan Pelindo dan Pelni Bukan Urusan KitaDirektur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), Heru Widodo, menyatakan bahwa hingga saat ini belum ada pembahasan terkait rencana penyatuan ASDP dengan PT Pelindo dan PT Pelni. Ia menyerahkan sepenuhnya kepada Menteri BUMN Erick Thohir untuk memutuskan terkait rencana tersebut.
Baca lebih lajut »
Pelindo Belum Bahas Rencana Penggabungan ASDP dan PelniDirektur Utama PT Pelindo Arif Suhartono mengatakan belum ada pembahasan terkait rencana Kementerian BUMN yang akan menyatukan PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) dan PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) atau Pelni ke perseroannya.
Baca lebih lajut »
Kementerian BUMN serius akan penggabungan Pelni, ASDP dan PelindoRencana penggabungan PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) atau Pelni, PT ASDP Indonesia Ferry Persero dan PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo untuk menurunkan biaya logistik dan integrasi transportasi laut sedang dikaji oleh Kementerian BUMN.
Baca lebih lajut »
Pemerintah Bahas Penggabungan Pelni, ASDP, dan PelindoWakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo menyatakan keseriusan pemerintah dalam menggabungkan PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) (Pelni), PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), dan PT Pelabuhan Indonesia (Persero) (Pelindo). Tiko, panggilan akrab Kartika, mengatakan penggabungan ini bertujuan untuk menciptakan ekosistem transportasi laut yang lebih terintegrasi dan terjangkau. Kajian hukum dan ekonomi terkait penggabungan ini masih berlangsung dan hasilnya diprediksi akan dibagikan di akhir kuartal 1 2025.
Baca lebih lajut »