Pelanggaran dan Kecurangan Pilkada 2024 Masih Ditemukan, Celah Hukum Dimanfaatkan

Berita Berita

Pelanggaran dan Kecurangan Pilkada 2024 Masih Ditemukan, Celah Hukum Dimanfaatkan
AktualPilkada 2024Pemilu 2024
  • 📰 hariankompas
  • ⏱ Reading Time:
  • 85 sec. here
  • 9 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 58%
  • Publisher: 70%

Perludem menemukan sejumlah pelanggaran saat masa kampanye, masa tenang, termasuk hari pencoblosan.

— Beragam pelanggaran dan kecurangan saat Pilkada 2024 masih terjadi dan terus berulang seperti periode sebelumnya. Fenomenanya cenderung sama, yakni politik uang, ketidaknetralan aparatur negara, intimidasi, dan politisasi bantuan sosial. Lantas, apakah masalah tersebut bisa diselesaikan?

Besarannya beragam bisa Rp 50.000, Rp 100.000, dan Rp 120.000. Jadi, uang untuk satu paket, untuk pemilihan gubernur dan pemilihan bupati/wali kota.Suasana jumpa pers pemaparan temuan Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi di Cikini, Jakarta Selatan, Kamis .Selain itu, ada mobilisasi dan pemberian uang/bantuan yang dilakukan organisasi keagamaan di Jawa Tengah secara terorganisasi. Pimpinan ormas keagamaan mengarahkan masyarakat untuk memilih salah satu calon.

Menurut peneliti Perludem, Haykal, temuan pelanggaran dan kecurangan di Pilkada 2024 cenderung sama seperti gelaran pesta demokrasi periode sebelumnya. Dalam konteks politik uang, semua politisi dan aturan yang ada sepakat menolak hal tersebut. Namun, fakta lapangan menunjukkan mereka malah menerapkannya menggunakan celah hukum tertentu.

Di Sumatera Utara, tim pemantau Perludem temukan upaya aparat pemerintahan di tingkat RT/RW mengkampanyekan pasangan calon gubernur tertentu. Kegiatan dilakukan dengan mendatangi rumah warga untuk mengajak memilih salah satu pasangan calon gubernur. Peneliti Perludem, Ajid Fuad Muzaki, menjelaskan, dugaan politik uang terjadi masif di tiga wilayah yang dipantau. Modusnya berbeda-beda, antara lain, pembagian uang tunai langsung, lewat barang kebutuhan pokok, hingga metode tebus murah.”Salah satu temuannya adalah di Sumut dan Jateng dengan pembagian uang tunai besaran yang berbeda-beda,” jelasnya saat jumpa pers pemaparan temuan Perludem, di Jakarta, Kamis .

Kalau dikatakan apakah temuan-temuan ini adalah sesuatu yang tidak bisa diselesaikan saya rasa tidak seperti itu juga karena perbaikan itu kan tetap harus dilaksanakan. Bagaimana caranya?

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

hariankompas /  🏆 8. in İD

Aktual Pilkada 2024 Pemilu 2024 Pilgub Sumatera Utara Pilgub Jakarta Pilgub Jawa Tengah

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Jadwal Lengkap Pilkada 2024, Putaran Kedua Hingga PelantikanJadwal Lengkap Pilkada 2024, Putaran Kedua Hingga PelantikanJadwal pemilu pilkada 2024, putaran kedua pilkada 2024 dan pelantikan pilkada 2024.
Baca lebih lajut »

Pola Kecurangan Pilkada 2024 Mirip Dengan Pilpres 2024Pola Kecurangan Pilkada 2024 Mirip Dengan Pilpres 2024Themis Indonesia dan Yayasan Dewi Keadilan Indonesia merilis hasil kajian tentang potensi kecurangan dalam Pilkada 2024 yang serupa dengan yang terjadi pada Pilpres 2024. Hal ini termasuk manipulasi kepala desa dan bantuan sosial.
Baca lebih lajut »

H-7 Pilkada 2024 Serentak: Bawaslu Jatim Usut Kasus Pembacokan Terkait Pilkada Sampang 2024H-7 Pilkada 2024 Serentak: Bawaslu Jatim Usut Kasus Pembacokan Terkait Pilkada Sampang 2024Di sisi lain, Bagja mengakui Sampang termasuk salah satu daerah yang paling rawan dalam Pilkada 2024
Baca lebih lajut »

Rusuh Debat Pilkada 2024: Lempar Botol Usai Debat Pilkada Sumut dan Bentrokan di Debat Pilkada SulselRusuh Debat Pilkada 2024: Lempar Botol Usai Debat Pilkada Sumut dan Bentrokan di Debat Pilkada SulselSejumlah kericuhan mewarnai debat di Pilkada 2024. Teranyar, cekcok pecah dalam debat kedua Pilkada Sumut dan debat di Pilkada Sulsel.
Baca lebih lajut »

Pilkada 2024: Mengapa Yogyakarta tidak gelar pilkada gubernur – Perlukah perdebatan pilkada langsung di Yogya dibuka kembali?Pilkada 2024: Mengapa Yogyakarta tidak gelar pilkada gubernur – Perlukah perdebatan pilkada langsung di Yogya dibuka kembali?“Mungkin sebagian besar orang Jogja yang dewasa kadang terjebak pada romantisasi cerita masa lalu tentang kesultanan yang orang-orangnya sangat membumi,' kata seorang warga Yogya.
Baca lebih lajut »

Kapan Pengumuman Hasil Pilkada 2024? Ini Jadwal Resminya dari KPUKapan Pengumuman Hasil Pilkada 2024? Ini Jadwal Resminya dari KPUHasil resmi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Serentak 2024 tingkat provinsi akan diumumkan pada 15 Desember 2024.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-12 21:12:35