Pelaku Usaha Lokal Diimbau Naik Kelas Selama Ramadhan

Bisnis Berita

Pelaku Usaha Lokal Diimbau Naik Kelas Selama Ramadhan
PELAKU USAHARAMADHANKEUANGAN
  • 📰 liputan6dotcom
  • ⏱ Reading Time:
  • 132 sec. here
  • 9 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 73%
  • Publisher: 83%

Bank Jago adakan talk show “Beragam Cara Baik Mengelola Keuangan dan Bisnis selama Ramadhan” untuk para pelaku usaha lokal. Tantangan di tengah ketidakpastian ekonomi dan penurunan daya beli menggugah para pelaku usaha untuk lebih bijak dalam mengelola keuangan dan kreatif dalam menawarkan produk yang relevan.

Ramadhan tahun ini menjadi momentum bagi pelaku usaha lokal untuk naik kelas meskipun menghadapi tantangan di tengah ketidakpastian ekonomi dan penurunan daya beli masyarakat. Untuk menjaga kestabilan usaha, para pelaku usaha harus lebih bijak dalam mengelola keuangan sekaligus kreatif dalam menawarkan produk dan jasa yang relevan dan esensial bagi konsumen.

Bahasan ini disampaikan dalam talk show bertajuk “Beragam Cara Baik Mengelola Keuangan dan Bisnis selama Ramadhan” yang diselenggarakan Bank Jago dan melibatkan puluhan pelaku usaha lokal di Jakarta. Dalam diskusi tersebut sejumlah tantangan sudah menunggu pelaku usaha ketika Ramadan, mulai dari penurunan daya beli, kesulitan mengelola arus kas, kenaikan harga bahan baku, hingga perubahan perilaku konsumen. \“Untuk itu, para pelaku usaha harus pintar-pintar mengatur cash flow saat Ramadhan. Jangan sampai lebih besar pasak daripada tiang. Juga harus lincah dan kreatif mencari peluang usaha di tengah penurunan daya beli. Manfaatkan tren YONO (you only need one) di kalangan anak muda dengan menawarkan produk-produk yang relevan dan esensial,” ujar Nur Fajriah Rachmah, Head of Sharia Digital Funding Bank Jago pada acara tersebut. Selama Ramadhan, menurut Nur, pelaku usaha bisa menjaga arus kas dengan memperketat pengeluaran, menunda pembelian bahan baku yang tidak mendesak, dan mengoptimalkan penjualan melalui promosi atau paket spesial. Pelaku usaha lokal bisa melakukan diversifikasi usaha atau menyesuaikan strategi pemasaran untuk lebih menonjolkan kualitas dan manfaat dari produk-produknya, serta menjangkau pasar yang lebih luas. “Misalnya, jika bisnis sebelumnya hanya menjual makanan kering, cobalah menambah produk seperti makanan khas berbuka, seperti takjil. Tawarkan promo spesial barang kebutuhan utama Ramadan,” anjur Nur. \Pelaku usaha lokal juga perlu mengelola keuangan bisnis mereka dengan bijak, lanjut Nur, yang mencakup pengelolaan arus kas yang baik, pencatatan transaksi yang rapi, dan memisahkan keuangan pribadi dengan bisnis. Dengan mencatat setiap transaksi secara rinci, pengusaha dapat memonitor kondisi keuangan mereka dengan lebih jelas dan membuat keputusan yang lebih tepat. “Sekarang sudah banyak aplikasi keuangan yang memudahkan kita untuk membuat budgeting. Salah satunya adalah Aplikasi Jago dan Jago Syariah, yang punya fitur Kantong untuk memisahkan anggaran pribadi dan bisnis biar tidak tercampur,” jelas Nur. Selain itu Nur juga menekankan pentingnya pelaku usaha menyiapkan dana darurat atau cadangan guna menghadapi fluktuasi penjualan yang tidak menentu. Menurutnya, ketika kondisi pasar sepi atau permintaan turun, dana ini menjadi penyelamat untuk menjaga kelangsungan operasional usaha. “Intinya adalah pisahkan keuangan pribadi dan usaha, lakukan budgeting, siapkan dana darurat, manfaatkan teknologi seperti Aplikasi Jago atau Jago Syariah, dan evaluasi kinerja keuangan secara berkala untuk memastikan bisnis tetap sehat dan berkembang,' ujarnya.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

liputan6dotcom /  🏆 4. in İD

PELAKU USAHA RAMADHAN KEUANGAN BISNIS TIPS

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Mesir masih Jadi Pasar Utama Ekspor Produk Kopi IndonesiaMesir masih Jadi Pasar Utama Ekspor Produk Kopi IndonesiaDiharapkan supaya pelaku usaha kopi Indonesiaterus menjaga dan memperkuat kemitraan dengan pelaku usaha kopi dari Mesir
Baca lebih lajut »

Pelaku Usaha Lokal harus Jadi Tuan Rumah di Negara SendiriPelaku Usaha Lokal harus Jadi Tuan Rumah di Negara SendiriDi tengah situasi ekonomi yang semakin sulit saat ini dan kian terbatasnya sumber daya alam yang tersedia para pelaku usaha lokal dituntut bangkit dan bersatu
Baca lebih lajut »

Perkuat Ekonomi Lokal, MR.D.I.Y. Bantu UMKM Tumbuh & Rambah Pasar EksporPerkuat Ekonomi Lokal, MR.D.I.Y. Bantu UMKM Tumbuh & Rambah Pasar EksporPerseroan ritel peralatan rumah tangga ini ikut berkontribusi mendorong pertumbuhan ekonomi lokal dan kesejahteraan pelaku usaha.
Baca lebih lajut »

Berkat Dukungan Pemberdayaan BRI, Usaha Sepatu Lokal Asal Malang Sukses Go Global Ekspor ke 8 NegaraBerkat Dukungan Pemberdayaan BRI, Usaha Sepatu Lokal Asal Malang Sukses Go Global Ekspor ke 8 NegaraDukungan dari program akselerasi bisnis BRI seperti BRI UMKM EXPORT 2025 dan Pengusaha Muda BRILiaN PMB membantu Arta Louwee meraih kesuksesan menembus pasar internasional
Baca lebih lajut »

Asdamindo Siap Mendampingi Pelaku Usaha Depot Air Minum dalam Proses Pengajuan SertifikasiAsdamindo Siap Mendampingi Pelaku Usaha Depot Air Minum dalam Proses Pengajuan SertifikasiAsosiasi Depot Air Minum Indonesia (Asdamindo) menyatakan kesiapannya untuk mendampingi pelaku usaha depot air minum isi ulang dalam proses pengajuan sertifikasi untuk memastikan usaha tersebut memenuhi standar kesehatan dan keamanan yang telah ditetapkan pemerintah.
Baca lebih lajut »

Anak Usaha Erajaya Group Bentuk Usaha Patungan Jual Boba Chagee di IndonesiaAnak Usaha Erajaya Group Bentuk Usaha Patungan Jual Boba Chagee di IndonesiaPT Era Boga Nusantara (EBN) mendirikan usaha bernama Chagee ini bersama Tea Explorer Pte. Ltd,. sebuah perusahaan yang berbasis di Singapura.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-16 07:51:52